Cara Menggunakan Rumus Vlookup Excel untuk Pemula
Rumus Vlookup – Hadirnya Microsoft Excel sangat membantu pekerjaan manusia serta aktivitas harian yang terkait dengan keuangan.
Jika dulu penghitungan manual dilakukan, kini dengan komputer segalanya jadi mudah.
Software Ms Excel mempermudah cara menghitung dari data yang jumlahnya begitu banyak. Ms Excel sangat membantu dalam hitung-hitungan akuntansi.
Sebelum adanya software akuntansi, kebanyakan perusahaan menggunakan Ms Excell.
Mengolah angka dalam Ms Excel tidak terlepas dari jenis rumus apa saja yang digunakan.
Ada dua rumus yang sangat familiar yaitu vlookup dan hlookup. Kedua rumus ini sering digunakan dalam perhitungan angka Ms Excel.
Bagi kamu yang ingin belajar lebih lanjut mengenai kedua rumus ini bisa menyimaknya di sini.
[the_ad id=”18094″]
Apa Itu Rumus Vlookup Xcell dan Fungsinya
Sebelum masuk ke dalam penerapan rumus, kamu harus tahu apa yang dimaksud dengan vlookup dan hlookup. Apa fungsi yang didapatkan jika menggunakan rumus ini?
Pengertian dari rumus vlookup sendiri adalah bagian dari kategori Lookup yang merupakan rumus untuk mencari nilai dari kumpulan data pada Ms Excel. Rumus paling dasar ini digunakan untuk dilihat data secara vertikal.
Singkatan awal dari kata V yang terdapat pada istilah ini artinya adalah vertikal.
Jadi data yang akan ditampilkan pada rumus ini nantinya adalah nilai yang terdapat pada suatu table_array dan data range referensi terdapat pada kolom pertama.
Terdapat empat fungsi dari rumus vlookup excell yang perlu diperhatikan sebagai berikut ini.
[the_ad id=”18094″]
- Bagian lookup_value
Bagian ini memiliki fungsi untuk mencari data sesuai yang diinginkan dan wajib diisi. Bisa dikatakan bahwa lookup_value adalah nilai yang dicari pada kolom suatu tabel. Data yang dimaksudkan ini bisa berupa sangka, teks atau tanggal serta nilai tertentu.
Nilai yang dicari tersebut bisa terdapat pada referensi sel atau juga bisa dari rumus excel lainnya.
- Table_array
Fungsi dari table_array adalah sebuah range atau tabel yang dimanfaatkan untuk menemukan data yang dibutuhkan. Fungsinya juga sebagai pengingat yang mudah diingat dan sering disebut dengan vlookup.
Bentuk dari table_array bisa berupa referensi yang memiliki dua kolom atau lebih. Sedangkan lookup_value berada di kolom yang pertama.
- Col_index_num
Disebut juga dengan nomor kolom, adalah sebuah nomor urut yang terdapat pada kolom dan akan diambil nilainya sesuai dengan nomor kolom pada tabel. data yang diambil ini sebaris dengan posisi dari lookup_value.
Selain itu pengisiannya juga harus benar dan angka yang besar serta jumlah kolom pada tabel. Apabila salah dalam mengisi maka hasil yang muncul adalah Error#reff. Oleh karena itu pengisiannya tak boleh salah agar hasilnya bisa muncul.
[the_ad id=”26055″]
- Range_lookup
Sedangkan untuk bagian dari rumus vlookup dan hlookup ini memiliki fungsi yang optional. Range-lookup sendiri digunakan untuk memperlihatkan nilai yang mendekat. Apabila menggunakan false maka menunjukkan angka yang sudah pasti.
Bisa dibilang hasilnya adalah True atau False dan dibutuhkan nilai logika yang mencarinya. Selain itu nilai logika juga diterapkan pada rumus Vlookop dan hingga kini masih menjadi acuan dari Vlookup.
Penjelasan mengenai bagian yang terakhir ini bisa lebih dimengerti dengan hasilnya yaitu True atau False. Pada jawaban True maka nilai yang dihadirkan dari pencarian ini sama atau hanya mendekati apabila nilai yang dimaksudkan tidak ada.
Berbeda dengan False yang akan muncul jika nilai yang yang dicari sama sesuai. Jika tidak ada maka hasil dari rumus adalah #NA!
Setelah mengetahui apa maksud dari rumus vlookup, saatnya untuk mempelajari yang dimaksud dengan Hlookup.
[the_ad id=”18094″]
Apa Itu Rumus Hlookup dan Fungsinya
Pengertian dari rumus hlookup tidak jauh berbeda dengan vlookup. Hlookup adalah rumus excel yang termasuk dalam kategori lookup. Fungsinya adalah untuk mencari letak nilai dalam bentuk horizontal.
Inisial H pada istilah ini artinya adalah horizontal. Pencarian yang dilakukan adalah pada baris pertama dari tabel atau range dari hasil yang dikembalikan pada kolom sama. Karena rumus vlookup dan hlookup yang berbeda hanya terdapat pada bagian kolom dan baris maka fungsi keduanya sama.
Tinggal bagaimana penerapan rumus yang digunakan untuk mencari nilai tersebut. Kedua rumus ini bisa diterapkan pada Ms. Excell versi 2016, 2013, 2010, atau 2000.
Macam-Macam Cara Menggunakan Vlookup
Sesuai dengan pengertiannya, rumus ini hanya bisa digunakan untuk membaca data yang posisinya berurutan secara vertikal.
Supaya bisa menggunakan rumusnya, kamu harus terlebih dahulu memahami komponen yang termasuk di dalamnya.
[the_ad id=”26055″]
Rmusnya adalah sebagai berikut:
=VLOOKUP (lookup_value, table_array, col_index_num,(range_lookup))
Rumus di atas adalah aturan baku dan kamu harus mengisikan data-data ke dalamnya. Data yang diambil berasa tabel yang yang telah disiapkan. Penjelasan dari setiap komponen rumus tersebut adalah sebagai berikut ini:
- lookup_value merupakan sel yang nantinya akan dicocokan pada table_array.
- Table_array merupakan tabel yang nantinya menjadi referensi dari lookup_value dan juga jadi data sel yang akan dilihat. Sel referensi berada pada kolom pertama dan bisa diisi menggunakan nama range atau referensi secara langsung.
- col_index_num merupakan urutan dalam kolom yang nantinya ingin diperhatikan hasilnya.
- (range_lookup) merupakan argumen opsional yang bisa diisi atau tidak. Definisi yang keluar nantinya adalah TRUE atau FALSE. TRUE berarti pencocokan data menggunakan approximate match. Sedangkan FALSE fungsinya adalah untuk mencocokan data dengan tepat atau exact match.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan rumus vlookup dan hlookup agar berhasil adalah soal penggunaan koma (,) serta (;). Masing-masing versi menggunakan salah satu dari tanda tersebut.
Apabila tidak berhasil menggunakan koma (,) maka cobalah menggantinya dengan semicolon (;). Bisa juga mengganti konfigurasi pada komputer untuk menggunakan tanda yang diinginkan.
Nah supaya kamu bisa menggunakan rumus vlookup dan hlookup ini sebaiknya persiapkan data terlebih dahulu. Data yang valid ini penting supaya nantinya hasil yang dibutuhkan akan lebih tepat.
Contoh Menggunakan Rumus Vlookup
[the_ad id=”18094″]
Rumus vlookup pada prakteknya bisa digunakan untuk banyak sekali kebutuhan administrasi dan akuntansi dalam bisnis. Contohnya saja untuk menghitung tunjangan, gaji bersih hingga total gaji karyawan.
Bisa juga digunakan untuk menghitung soal stok produk di gudang. Bagi kamu yang ingin menggunakannya, bisa mengikuti beberapa contoh berikut ini.
- Perhitungan gaji pokok
Cara menghitung gaji pokok sesuai dengan tabel di atas maka fungsi vlookup bisa digunakan pada sel D5. Kamu hanya perlu membuat formula pada D5 kemudian dicopy dengan drag sampai ke bawah di mana perhitungan gaji pokok berakhir yaitu sel D9.
Rumus yang digunakan pun sesuai dengan yang telah dijelaskan di atas yaitu =VLOOKUP (lookup_value, table_array, col_index_num) saja tanpa menggunakan (range_lookup).
[the_ad id=”18094″]
Soal apa saja yang diisikan, sesuai dengan data tabel gaji yang telah disediakan. Untuk lookup_value isinya adalah nilai dasar yaitu pada kolom Gol di B5. Kemudian table_array adalah range data yang disusun tegak lurus pada kolom Gol yaitu B14 sampai E14.
Sedangkan col_index_num adalah nomor urut kolom pembacaan tabel yang mulainya dari bagian paling kiri yaitu 2. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penambahan $ yang fungsinya sebagai range absolut.
Jadi rumus yang digunakan menjadi =VLOOKUP(B5, $B$14:$E$16,2). Setelah itu tekan enter
Apabila pada sel D5 sudah selesai, kamu tinggal copy ke sel di bawahnya sampai D9 untuk memperoleh hasil dengan rumus vlookup yang sama.
- Perhitungan Tunjangan
Jika ingin menghitung jumlah tunjangan dengan soal yang sama maka yang perlu diganti adalah pada sel E5 yaitu pada sel tunjangan. Untuk bagian lookup_value, table_array, masih sama sedangkan col_index_num yang dirubah.
Tampilan dari rumusnya menjadi =VLOOKUP(B5, $B$14:$E$16,3). Supaya lebih jelas perhatikan gambar berikut ini.
Setelah ketemu hasilnya lanjutkan pada sel di bawahnya menggunakan rumus yang sama. Supaya mudah kamu bisa langsung copy paste untuk mendapatkan hasilnya langsung.
- Perhitungan Transportasi
Masih pada perhitungan yang membutuhkan rumus vlookup yaitu perhitungan transportasi dari data setiap karyawan. Untuk menggunakan rumus, pertama-tama pindahkan pada sel F9 kemudian ubah rumus pada col_index_num menjadi angka 4.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut =VLOOKUP(B5, $B$14:$E$16,4). Acuan penggunaannya bisa diperhatikan dalam gambar berikut ini.
Jika hasil sudah didapatkan maka tinggal copy paste pada sel di bawahnya sampai selesai. Berikut hasil yang akan dimunculkan.
Tips dan Kesalahan yang Harus Dihindari saat Menggunakan Vlookup
Melalui ketiga contoh penggunaan di atas kini tentunya tak akan bingung lagi untuk menerapkan rumus vlookup pada pekerjaan. Supaya hasilnya muncul dan tidak salah, ada beberapa tips serta kesalahan yang perlu dihindari.
Karena seringkali penggunaan rumus yang salah atau salah dalam menginput data tidak akan menimbulkan hasil. Oleh karena itu perhatikan beberapa hal berikut ini.
[the_ad id=”26055″]
- Tidak memberikan tanda $ pada rumus
Kesalahan yang paling umum dilakukan dalam menerapkan fungsi vlookup adalah lupa menggunakan tanda $ yang mengindikasikan sel. Perhatikan dengan cermat di mana saja tanda $ harus digunakan.
Kesalahan ini tidak akan menciptakan hasil. Tanda $ diberikan di antara table_array. Jika satu item tidak dimasukkan maka nilai akan menjadi #N/A.
- Memberikan spasi pada lookup_value
Kesalahan kedua yang juga sering terjadi adalah tidak sengaja memberikan spasi pada lookup_value. Adanya spasi ini akan membuat data yang dibandingkan tidak sama persis. Software tidak bisa membaca data dengan benar.
Bukan hanya spasi saja tetapi juga terdapat kata atau angka sel yang salah akan membuat data yang dibandingkan tidak sesuai dengan data yang telah diinput. Solusinya adalah teliti kembali sebelum menekan enter.
Pastikan tidak ada spasi dan semua data sudah sesuai dengan yang diinput.
- Adanya spasi pada table_array
Spasi juga tidak boleh salah dalam penulisan tabel-array. Adanya kesalahan ini sama seperti pada lookup-value di mana data yang dibaca tidak sesuai. Oleh karena itu hasil yang muncul adalah dengan #N/A.
Cara memperbaikinya sama yaitu dengan memperhatikan kembali bagaimana penulisan rumus vlookup yang benar.
Hindari kesalahan dalam penulisan rumus vlookup dan hlookup sehingga hasil yang muncul akan lebih sempurna.
[the_ad id=”18094″]
Contoh Cara Menggunakan Rumus Hlookup
Keterangan mengenai rumus hlookup sendiri tidak jauh berbeda dengan vlookup hanya saja data yang dibaca adalah horizontal. Soal bagaimana cara penerapannya, bisa menggunakan contoh soal yang sama pada contoh vlookup di atas.
Untuk penghitungan menggunakan rumus hlookup didapatkan dalam penghitungan pajak. Di mana data yang akan dibaca adalah data horizontal. Berikut ini cara penggunaan rumusnya.
Rumus Hlookup yang digunakan adalah =HLOOKUP (lookup_value, table_array, col_index_num,(range_lookup)). Soal keterangan dari masing-masing komponennya sama dengan vlookup.
Soal rumus yang memasukkan sel maka menjadi =HLOOKUP(B5;$G13$:$S$14,2)*D5. Penerapannya ada pada gambar berikut ini.
Jika nilai sudah didapatkan, selanjutnya adalah dengan copy paste rumus yang sama pada sel di bawahnya. Maka hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Soal tips dan kesalahan apa yang harus dihindari juga sama. Perlu untuk memperhatikan bagaimana penulisan rumus yang benar dari penempatan sel sampai dengan spasi yang digunakan. Tak lupa dalam pemilihan kode yang tepat.
Pada contoh soal ini masih terdapat tabel yang kosong yaitu total gaji dan gaji bersih. Untuk mengisi kedua kolom yang kosong ini kamu tak lagi menggunakan rumus vlookup dan hlookup.
[the_ad id=”18094″]
Tujuan dari pengisian kolom ini adalah untuk mengetahui hasil dari jumlah gaji serta gaji bersih yang telah dikurangi dengan pajak. Untuk mendapatkan hasilnya rumus yang digunakan adalah =SUM.
Yang dimaksud dengan total gaji adalah jumlah gaji pokok dengan tunjangan serta transportasi. Maka rumus yang digunakan adalah =SUM(D5:F5). Buat rumus ini pada sel G5 kemudian hasilnya akan muncul setelah menekan enter. Copy hasilnya pada sel di bawahnya.
Sedangkan untuk menghitung gaji bersih maka juga menggunakan rumus yang sama yaitu =SUM(G5-H5).
Rumus ini bisa ditulis pada sel I5 dan tekan enter untuk dilihat hasilnya. Supaya hasilnya sama semua maka copy dan paste rumus tersebut dari sel I6 sampai I9.
Jika dilihat dari tabel kosong jumlahnya sangat banyak dalam contoh soal ini.
Namun penulisan rumus hanya dilakukan pada sel teratas kemudian tinggal di copy saja sehingga semua hasilnya muncul.