Komputer

Jenis Jenis SSD: Pengertian, Fungsinya dan Kelebihannya

Jenis Jenis SSD – Dalam perangkat komputer, terdapat ruang penyimpanan data atau yang dikenal dengan Hard Disk Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD). Kini, SSD tampaknya lebih populer.

Jenis jenis SSD sendiri, sebagai alat penyimpan data ada beberapa macam.

Pada dasarnya SSD dan HDD ini sangatlah berbeda. Karena kini SSD lebih populer digunakan, maka jenis penyimpanan perangkat ini perlu Anda ketahui lebih jauh.

Informasi yang penting dari SSD ini sendiri diantaranya seperti pengertian, fungsi, hingga daftar jenisnya, dan berikut ulasannya. 

pengertian SSD

Pengertian SSD

Sebelum mengetahui tentang jenis jenis SSD, tentu akan lebih baik jika Anda mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan SSD ini.

[the_ad id=”9152″]

SSD atau solid state drive, adalah alat yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data pada perangkat komputer atau laptop.

Pada awalnya, ruang penyimpanan data yang digunakan adalah hard disk, atau lebih lengkapnya Hard Disk Drive (HDD).

Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, ruang penyimpanan data ini dikembangkan dengan lebih mengoptimalkan kecepatan kerja dari komponen tersebut.

Dengan tuntutan pengembangan komputer, maka lahirlah solid state drive (SSD), ruang penyimpanan data yang memiliki kemampuan kerja lebih baik dan lebih maksimal.

Selain itu, SSD juga dirasa lebih praktis dalam penerapannya.

Fungsi dan Kegunaan SSD

Fungsi dan Kegunaan SSD

Lalu apa sebenarnya fungsi SSD itu sendiri?

[the_ad id=”25901″]

Berbicara mengenai komputer, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan yang namanya USB flash drive atau yang biasa disebut flashdisk. Ini merupakan sebuah alat berbentuk batang kecil dan pendek yang biasa digunakan untuk menyimpan data.

Fungsi dari SSD ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan USB flash Drive, yaitu sebagai alat penyimpan data.

Yang membedakan SSD dengan USB Flash Drive terletak pada bentuknya dimana SSD ini berupa microchip berbasis silikon yang diletakkan di perangkat komputer. 

Selain itu, perbedaan nyata SSD dengan USB Flash Drive terletak pada kemampuan atau kapasitas menyimpan data yang tentunya SSD kapasitasnya jauh lebih besar. 

Karena kapasitas penyimpanannya umumnya cukup besar, maka kini SSD lebih banyak dipilih sebagai alat penyimpan data di komputer. 

Alasan lain SSD banyak dipilih adalah karena jenis penyimpanan ini memiliki kecepatan kerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan HDD.

Tanpa memiliki komponen mekanik di dalamnya, SSD hanya berfungsi menyimpan data, sehingga kecepatan kerjanya juga jauh lebih maksimal. 

[the_ad id=”26309″]

Mengenal Jenis Jenis SSD

SSD ini bisa digunakan sebagai alat penyimpan data pada perangkat komputer dan bisa juga digunakan untuk menyimpan data di desktop.

Tetapi, ada beberapa jenis tertentu yang hanya bisa digunakan untuk menyimpan data pada desktop saja.

Di pasaran, ada banyak jenis jenis SSD yang dikenal.

Perbedaan SSD tersebut didasarkan pada bentuk dan ukuran atau kapasitas penyimpanan data yang dimiliki.

Untuk keperluan penyimpanan data ini, SSD dibagi dan dibedakan menjadi beberapa macam dengan rincian sebagai berikut.

[the_ad id=”18094″]

  • SSD Tipe SATA 2,5 inchi

Dari berbagai macam SSD yang ada di pasaran, SSD tipe SATA 2.5 Inchi merupakan type SSD yang paling sederhana dan banyak digunakan.

Sekilas, alat penyimpan data jenis ini hampir mirip dengan HDD yang ada pada komputer.

SSD jenis ini merupakan alat penyimpan data yang biasanya digunakan untuk mengganti alat penyimpan data lama yang berupa HDD.

Penggantian alat ini biasanya dikarenakan HDD yang digunakan pada komputer sudah rusak sehingga harus diganti.

Alasan lain mengganti penyimpan data lama dengan SSD ini adalah untuk menambah kecepatan booting pada komputer.

Seperti diketahui, SSD ini memiliki kecepatan booting dalam hal membaca dan menyajikan yang lebih baik.

Dengan kecepatan membaca data yang hanya sekitar 550 MB/s dan menulis data sekitar 500 MB/s, maka SSD jenis ini memiliki harga yang cukup murah.

Namun demikian, kecepatan ini masih jauh lebih baik bila dibandingkan dengan alat penyimpan data yang berbentuk HDD.

[the_ad id=”26055″]

  • SSD m SATA

SSD jenis ini memiliki ukuran kira-kira sama dengan sebuah kartu nama. Kartu SSD ini memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan kartu SSD jenis standar.

Selain bentuknya yang mungil, SSD jenis ini juga memakan konsumsi daya yang lebih hemat. 

Alat penyimpan data tipe m SATA ini lebih dikhususkan untuk perangkat portabel dengan daya terbatas.

Perangkat yang sesuai dengan  jenis  SSD ini misalnya laptop, tablet, dan notebook. Bentuknya yang tipis dan kecil tidak banyak memakan ruang dan lebih ringan.

Kelebihan lain yang dimiliki adalah, SSD jenis ini bisa tahan terhadap guncangan  atau  getaran. SSD ini juga memiliki daya boot yang cukup cepat.

Selain itu, kemampuan untuk shutting down juga cepat. Itu sebabnya, konsumsi daya yang dibutuhkan juga cukup kecil.

[the_ad id=”9152″]

  • SSD M.2 SATA

Jenis SSD lainnya adalah SSD M.2 SATA. Hampir sama dengan SSD m SATA,  penyimpan data jenis ini juga diperuntukkan untuk perangkat yang memiliki daya terbatas, seperti tablet dan laptop ultrabook.

Alasannya karena SSD ini memiliki ukuran yang tipis, bahkan lebih tipis dari SSD m SATA.

SSD jenis M.2. SATA ini ada dua varian. Yang pertama adalah SSD double sided dengan ukuran 20 mm x 60 mm.

Dinamakan SSD double sided, karena SSD jenis ini memiliki dua sisi. Kelebihan dari SSD ini adalah terletak pada kapasitas menyimpan data yang lebih besar.

Jenis satunya lagi adalah SSD single-sided atau SSD satu sisi. Ukuran dari SSD single-sided ini adalah 20 mm x 80 mm.

Meskipun secara ukuran lebih besar dari SSD double sided, tetapi kapasitas untuk menyimpan data yang dimiliki SSD jenis ini lebih kecil. 

[the_ad id=”25901″]

Secara umum, meskipun SSD ini hampir sama dengan SSD jenis m SATA, tetapi ukurannya yang jauh lebih kecil merupakan kelebihan tersendiri.

Ukuran yang sangat kecil ini tidak akan memberikan beban lebih, sehingga perangkat akan tetap terasa ringan. 

SSD jenis M.2 SATA sudah banyak digunakan untuk perangkat seperti laptop dan notebook.

Oleh karena itu, SSD jenis ini juga bisa ditemukan dengan mudah di pasaran. Contoh dari  SSD M.2 SATA ini adalah Samsung 860 EVO Sata M.2

jenis ssd

  • SSD M2.NVMe

SSD M2.SATA ini merupakan terobosan baru karena SSD ini menggunakan teknologi NVMe (Not-Volatile Memory Express).

Teknologi ini merupakan pengembangan teknologi standar dari AHCI (Advanced Host Controller Interface).

AHCI sendiri merupakan sebuah protokol komunikasi yang menjadi standar dan dikembangkan khusus oleh vendor untuk SSD.

[the_ad id=”26309″]

Contoh beberapa vendor pengembang yang dimaksud di sini  adalah Samsung, Dell, Seagate, dan Sandisk.

Dengan teknologi NVMe ini, SSD jenis ini memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi dari SSD jenis SATA, yaitu sekitar 3 kali lipat.

Dengan demikian, maka kemampuan SSD ini dalam membaca dan menulis data pun akan tiga kali lebih cepat dari SSD SATA. 

Pada intinya, kerja SSD M2. NVMe ini adalah dengan memberikan kesempatan kepada memori flash untuk beroperasi sebagai SSD melalui antarmuka PCIe, dan bukan melalui SATA. Dengan sistem ini, maka kerja dari SSD bisa menjadi lebih cepat dari SSD lainnya.

  • SSD PCIe 

PCIe merupakan salah satu dari empat jenis bentuk SSD. Spesifikasi format perangkat yang dirancang berbasis PCIe ini dikembangkan dan dikelola oleh PCI Special Interest Group (PCI-SIG). SSD dengan PCIe ini memiliki kinerja yang lebih baik .

Salah satu contoh produk yang menggunakan SSD PCIe ini adalah Intel Optane SSD 905P Series.

Produk ini memiliki cara kerja seperti SSD dengan form factor M.2. Dalam hal ini, Intel Optane Memory memiliki fungsi sebagai cache untuk mempercepat kinerja perangkat.

[the_ad id=”18094″]

Dari jenis jenis SSD yang ada, yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan SSD jenis PCIe ini adalah, SSD ini didesain tidak bisa digunakan untuk semua perangkat. Hanya perangkat tertentu yang bisa menggunakan jenis SSD PCIe.

Untuk mengetahui apakah sebuah perangkat bisa untuk dipasang jenis jenis SSD PCIe atau tidak, yang harus dilakukan adalah dengan melihat spesifikasi pada motherboard pada perangkat. Hal ini bisa diketahui dengan cara mengecek pada website resmi dari merk motherboard tersebut.

Perangkat yang bisa support terhadap SSD PCIe pada bagian spesifikasi storage cek akan ditemukan tulisan support PCIE 3.0 x 4 mode.

Apabila pada motherboard ditemukan tulisan tersebut, maka berarti perangkat tersebut bisa menggunakan SSD PCIe ini.

Keuntungan Menggunakan SSD

Dari berbagai uraian di atas, maka bisa disimpulkan bahwa ada banyak alasan yang membuat jenis penyimpan SSD ini lebih banyak dipilih daripada HDD.

Selain itu, tentu saja SSD pun memiliki kelebihan tersendiri yang tidak ditemukan pada HDD. Berikut ini daftarnya.

[the_ad id=”9152″]

  • Desain Ramping dan Ringan

Kelebihan yang pertama, SSD ini memiliki desain yang lebih tipis dan ramping.

Selain ringan, SSD bisa dipasang pada perangkat seperti laptop dengan desain yang lebih tipis.

Apalagi sekarang ini, laptop dengan desain tipiS lebih diminati banyak konsumen.

  • Kecepatan Lebih Tinggi

Kelebihan yang kedua dari SSD adalah, alat penyimpan data ini memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan HDD.

Baik kecepatan dalam membaca maupun menulis data. Dengan demikian, SSD ini bisa membuat perangkat bekerja secara lebih optimal.

  • Tingkat Ketahanan Lebih Tinggi 

SSD ini juga memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap benturan karena bentuknya yang ringan. Karena hal tersebut, maka SSD ini juga akan lebih awet dan masa pemakaiannya pun akan lebih lama.

[the_ad id=”26309″]

Kekurangan SSD

Memiliki kelebihan, bukan berarti SSD tidak memiliki kekurangan atau kelemahan.

Salah satunya adalah, SSD ini ditawarkan dengan harga yang cukup mahal.

Untuk kapasitas data sekitar 500 GB, harganya sudah mencapai satu juta ke atas. Apalagi untuk SSD yang lebih besar lagi kapasitasnya.

Selain itu, daya pakai SSD ini tidak ditentukan oleh lama pemakaian, tetapi banyaknya data yang sudah dibaca.

Semakin banyak data yang disimpan atau dibaca, maka akan semakin pendek usia SSD tersebut.

Akibatnya, SSD akan mulai melemah kinerjanya bila sudah mencapai kapasitasnya.

Meskipun SSD memiliki beberapa kelemahan, tetapi keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan SSD tentu jauh lebih besar. Itu sebabnya, SSD tetap lebih sering digunakan dibandingkan dengan HDD.

Nah, setelah mengetahui fungsi SSD dan jenis jenis SSD yang ada, kini Anda bisa lebih mempertimbangkan lagi ketika akan membeli perangkat.

Demikian juga saat ingin mengganti jenis penyimpanan di perangkat.

Setiamah Setya

Setiamah Setya, merupakan lulusan jurusan teknik informatika dari Universitas IAIN Tulungagung di Jawa timur, mendalami dunia tulis sejak masih duduk di semester satu, pernah menulis selama 3 tahun di perusahaan internet service provider dan juga copywriting untuk berbagai project freelance untuk berbagai produk Kini setelah . Tertarik dengan penulisan konten SEO dengan gaya penulisan yang nyaman dibaca dengan spesialis topik tentang dunia teknologi seperti tutorial tips, komputer hingga berbagai macam pembahasan seputar tips android.

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button