Komputer

Data Warehouse: Pengertian, Contoh dan Fungsinya

Data Warehouse – Data-data dengan orientasi pada subyek, dimensi waktu, terintegrasi, dan terkoneksi lengkap, yang digunakan guna mendukung pengambilan keputusan oleh manajer di setiap lini hirarki struktur organisasi, khususnya pada jenjang tertinggi.

Pengertian Dasar dari Data Warehouse

Pengertian Dasar dari Data Warehouse

Data Warehouse juga merupakan sebuah pusat informasi yang bisa memberikan database dengan orientasi pada subyek dengan informasi historis yang mendukung proses Decision Support System (DSS) dan Executive Information System (EIS).

Data warehouse termasuk dalam penemuan yang cukup baru pada bidang teknologi informasi.

Bermula dari 15 tahun yang lalu, konsep dari data warehouse terus menerus berkembang dengan pesat sehingga konsep data warehouse ini menjadi konsep yang banyak diperbincangkan para ahli.

Ada beberapa pengertian dari data warehouse berdasarkan para ahli. Berikut beberapa pengertian yang dimaksud:

[the_ad id=”18094″]

* Ralph Kimbali

Data Warehouse adalah suatu sistem yang mempunyai tugas untuk mengekstrak, lalu melakukan pembersihan, dan menyesuaikan diri serta mengirimkan sumber data kepada suatu data penyimpanan dimensional yang selanjutnya dapat memberikan dukungan untuk implementasi atas query serta dapat memberikan analisa dalam rangka pengambilan keputusan.

* Malik, Shadan (2005)

Data Warehouse ialah merupakan tempat untuk menyimpan data historis yang dapat diorganisasikan sesuai dengan subyek tertentu untuk kepentingan pengambilan keputusan di organisasi. Data warehouse ini memfasilitasi kegiatan, antara lain seperti Data Mining yang juga berguna untuk mendukung pengambilan keputusan.

* Ferdiana, (2008)

Menurut Ferdiana, yang dimaksud dengan data warehouse apabila ditemukan adanya kombinasi sebuah teknologi dan konsep dalam pemberian fasilitas kepada sebuah organisasi. Fasilitas tersebut berupa pengelolaan dan pemeliharaan data historis pada sebuah sistem dan aplikasi operasional.

[the_ad id=”18094″]

Jadi, dalam bahasa singkatnya data warehouse adalah sistem pengumpulan data dari banyak sumber di dalam organisasi yang bermanfaat untuk pelaporan dan analisis sebagai dasar untuk membantu proses pengambilan keputusan.

Laporan berasal dari query yang kompleks pada data warehouse. Atau dapat dikatakan juga data warehouse merupakan gabungan dari repositori data fisik/logis yang dikumpulkan oleh berbagai sistem.

Teknologi data warehouse ini dibutuhkan oleh banyak organisasi atau perusahaan. untuk melakukan integrasi dari berbagai macam data-data yang didapatkan dari sistem dan aplikasi.

Komponen dari Data Warehouse

Komponen dari Data Warehouse

* Source Data/Sumber Data

Source data adalah gudang data yang berasal dari berbagai sumber, seperti dari data internal/data eksternal, archived, dan data lainnya.

* Data Stagging

Data yang diekstrak dan dimuat dalam bentuk format yang sama namun tidak merubah nilai dari data.

* Data Storage

Media untuk menyimpan data yang berasal dari data staging.

* Metadata

Komponen pemberi penjelasan tentang suatu data yang melebihi kamus data. Jenis-jenis metadata yaitu Metadata Transformasi dan Ekstrak, Metadata User dan Metadata Operasional.

* Information Delivery

Proses menyampaikan informasi kepada para pengguna yang mana bisa melalui teknik online, email serta intranet.

* Management and Control

Merupakan proses mengelola dan mengendalikan yang terdapat pada tahap data staging dan metadata.

Contoh Penerapan Data Warehouse

Data warehouse diterapkan di beberapa perusahaan bidang-bidang berikut ini:

[the_ad id=”26055″]

  • Perusahaan Telekomunikasi: biasanya berguna untuk mengamati jumlah transaksi
  • Perusahaan Keuangan: biasanya berguna untuk mendeteksi transaksi keuangan
  • Perusahaan Asuransi: biasanya berguna untuk identifikasi layanan kesehatan, untuk sebagai dasar pengambilan keputusan terhadap kasus yang dicover asuransi dan yang tidak.
  • Bidang Olahraga: biasanya berguna untuk analisa data statistik permainan olahraga

Tujuan adanya Data Warehouse

Tujuan adanya Data Warehouse

Tujuan utama adanya data warehouse adalah guna menyediakan korelasi antar data dari berbagai sistem yang ada, misalnya data persediaan produk yang tersimpan pada sistem purchase orders pada pelanggan tertentu, disimpan pada sistem lain.

* Membantu untuk proses pengambilan keputusan yang baik

Para pembuatan keputusan strategis di perusahaan tidak perlu lagi mendasarkan keputusannya berdasarkan firasat ataupun data yang terbatas.

Data warehouse punya banyak fungsi. Salah satunya yaitu sebagai tempat penyimpanan statistik dan fakta yang terpercaya. Selain itu juga bisa membantu kita membuat keputusan berdasarkan informasi yang sesuai kebutuhan.

Tidak hanya untuk membantu pembuatan keputusan strategis, data warehouse juga berperan penting dalam pemasaran, manajemen inventaris, manajemen keuangan, dan juga penjualan.

[the_ad id=”18094″]

* Cepat dan mudah dalam akses data

Kecepatan adalah faktor yang sangat penting supaya dapat unggul dari pesaing. Pengguna bisnis yang dapat dengan cepatnya ketika mengakses data dari banyak sumber, maka menandakan bahwa waktu berharga kamu tidak perlu habis sia-sia ketika membutuhkan untuk mengambil data.

Dengan adanya kecepatan dan kemudahan dalam akses data maka membuat keputusan yang cepat dan akurat dapat dilakukan, yang hanya membutuhkan sedikit atau tidak sama sekali dukungan dari departemen teknologi informasi di perusahaan.

* Kualitas dan konsistensi data

Data warehouse mendapatkan informasi dari berbagai sumber yang berbeda-beda dan mengubahnya menjadi sebuah format tunggal dan siap digunakan ke seluruh departemen di dalam perusahaan.

Dengan adanya format tunggal ini maka data terstandarisasi. Ketika data terstandarisasi, perusahaan dapat percaya pada keakuratannya, dan data yang akurat itu merupakan sangat krusial dalam membuat keputusan bisnis.

Contoh Penerapan Data Warehouse

* Menyediakan historical intelligence

Data warehouse menyimpan sangat besar data historis yang memungkinkan kamu untuk dapat menganalisis dengan periode dan tren dari waktu yang berbeda-beda, guna membuat suatu prediksi bisnis di masa depan.

[the_ad id=”26055″]

Namun database transaksional tidak dapat menyimpan data yang diproses melalui sistem tersebut. Atau dapat dikatakan, digunakan untuk menghasilkan laporan yang berasal dari sistem transaksional.

Namun, dengan menggunakan data warehouse ini, yang memiliki fitur historical intelligence, maka kamu dapat mengolah dan menggunakan data-data sebelumnya dalam rangka untuk menghasilkan aliansi bisnis.

* Menghasilkan ROI tinggi

Return on investment (ROI) adalah perbandingan antara laba bersih dengan biaya investasi yang telah dikeluarkan. ROI yang tinggi mengindikasikan bahwa investasi tersebut menguntungkan.

Data warehouse memberikan pengembalian investasi yang menguntungkan. Hal ini disebabkan, perusahaan yang telah menerapkan data warehouse ini akan menghasilkan lebih banyak pendapatan karena keputusan bisnis yang diambil adalah keputusan yang tepat, cepat dan akurat.

Selain itu, dengan adanya warehouse ini juga bisa menghemat lebih banyak uang perusahaan dibandingkan dengan perusahaan yang masih belum berinvestasi di sistem.

Sekarang data warehouse adalah tidak lagi membuat Anda bingung dan pusing kan? Semoga bermanfaat!

Setiamah Setya

Setiamah Setya, merupakan lulusan jurusan teknik informatika dari Universitas IAIN Tulungagung di Jawa timur, mendalami dunia tulis sejak masih duduk di semester satu, pernah menulis selama 3 tahun di perusahaan internet service provider dan juga copywriting untuk berbagai project freelance untuk berbagai produk Kini setelah . Tertarik dengan penulisan konten SEO dengan gaya penulisan yang nyaman dibaca dengan spesialis topik tentang dunia teknologi seperti tutorial tips, komputer hingga berbagai macam pembahasan seputar tips android.

Artikel Lainnya

Back to top button