Mengenal Apa Itu Domain, Tipe dan Cara Memilihnya
Apa Itu Domain – Mau menjadi blogger atau membuka jasa pembuatan website? Kamu pasti akan mendengar istilah domain.
Istilah seperti ini harus dipahami, masih banyak istilah lainnya seperti hosting, VPS, cms, dan masih banyak lagi.
Kali ini yang akan diulas secara menyeluruh adalah mengenai apa itu domain. Baik itu dari segi pengertiannya sampai tipe dan bagaimana kamu bisa memilihnya.
Pengertian tentang Domain dan Fungsinya
Domain adalah nama alamat dari website, dimana nama inilah yang diketik pada kolom URL ketika ingin mengunjunginya.
Secara garis besar, domain merupakan alamat rumah ketika kamu sedang mencari rumah seseorang.
[the_ad id=”9152″]
Melalui domain inilah banyak orang akan masuk dengan mudah ke website yang kamu miliki. Bentuk dari domain adalah penyederhanaan dari alamat IP dan sekedar informasi tambahan bahwa cek domain tercepat bisa disini.
Perlu Kita ketahui bahwa jika menggunakan alamat IP yang memiliki banyak kombinasi angka tentu akan sulit untuk dihafalkan. Jadi melalui domain inilah semua orang bisa mengakses sebuah website dengan cara yang lebih mudah.
Jadi apa itu domain itu sebenarnya sangat sederhana. Fungsinya adalah sebagai jembatan seseorang untuk bisa masuk ke website. Misalnya saja ada sebuah nama 123.com, maka yang dimaksud dengan domain adalah .com.
Domain akan bekerja untuk melacak website di dunia internet yang sangat luas. Bagi para pemula yang ingin membuat website harus tahu bahwa domain dan hosting adalah dua hal berbeda. Kebanyakan masih sering salah kaprah dalam memahami pengertiannya.
Jika disebutkan di atas apa itu domain merupakan sebuah alamat rumah, maka hosting adalah bentuk dari rumah itu sendiri. Keduanya tak dapat dipisahkan, jika ingin membuat website maka domain dan hosting harus digunakan.
[the_ad id=”25901″]
Jika ingin membangun website tanpa menggunakan domain maka tidak akan mungkin website yang dibuat bisa ditemukan.
Sedangkan tanpa ada hosting maka website tersebut hanya berbentuk alamat tanpa ada isinya.
Berbagai Macam Tipe Domain
Setelah memahami apa itu domain saatnya untuk mempelajari apa saja jenis atau tipenya. Ada tiga jenis domain yang nantinya bisa dipilih. Berikut ini beberapa macamnya.
-
Top Level Domain (TLD)
TLD adalah ekstensi domain yang sudah sangat populer. Alamat yang termasuk TLD adalah .com, id .org, .gov, .co.id dan sejenisnya. Jumlahnya sendiri ratusan dan hampir di setiap negara memiliki domain populer masing-masing.
[the_ad id=”26309″]
Alasan mengapa banyak yang menyukai TLD tentu bervariasi seperti mudah untuk diingat. Karena sifatnya tersebut membuat website dengan domain tersebut akan mudah masuk ke peringkat atas search engine.
Selain itu alasan lainnya juga karena website digunakan untuk ke arah personal seperti Tedas.id bukan ke arah instansi atau yang berhubungan dengan organisasi.
-
Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Berbeda dengan TLPD, pada ccTLD ini kebanyakan digunakan untuk menunjukkan identitas sebuah negara.
Oleh karena itu ciri khas dari domain ini adalah menggunakan inisial negara. Misalnya saja .id untuk Indonesia dan ada juga .uk untuk negara Inggris.
Sebagai ccTLD bukan berarti domain ini hanya bisa digunakan untuk instansi pemerintah saja tetapi juga untuk perusahaan hingga instansi pendidikan. Contohnya saja untuk beberapa domain di Indonesia seperti.ac.id untuk perguruan tinggi.
Ada juga yang menggunakan .co.id untuk perusahaan komersial dan .web.id untuk organisasi atau personal yang ada.
[the_ad id=”18094″]
-
Sponsored Top Level Domain (sTLD)
Ada juga pilihan terakhir adalah sTLD yang fungsinya adalah untuk memperlihatkan website komunitas. Beberapa contohnya adalah .gov, .org, .net dan masih banyak lagi.
Mengenal Second Level Domain sampai Domain Gratis
Apabila dilihat dari tiga jenis ke atas sepertinya masih ada yang kurang. Yup memang benar, karena masih banyak tipe domain lainnya yang kini bisa didapatkan dengan murah. Bahkan beberapa penyedia layanan memberikan domain secara gratis.
Lalu termasuk kategori apakah domain-domain murah dan gratis tersebut? Berikut ini jensinya.
-
Second Level Domain
Tipe pertama ini merupakan jenis yang tingkatannya berada di bawah TLD. Contohnya adalah.gov.uk, .co.uk. Fungsinya sebagian besar digunakan untuk institusi pemerintah atau swasta.
-
Subdomain
Tipe ini adalah domain tambahan yang bisa digunakan untuk campaign yang nantinya akan diarahkan ke direktori tertentu pada server. Supaya tak bingung bisa melihat contohnya seperti developers.facebook.com.
[the_ad id=”9152″]
Domain tersebut akan berisi semua informasi yang akan membantu pengunjung demi mendapatkan pengalaman lebih baik ketika mengakses situs utamanya.
-
Domain gratis
Biasanya domain gratis inilah yang dimanfaatkan oleh blogger pemula untuk bisa belajar. Sesuai dengan namanya, domain ini tidak berbayar alias gratis. Hanya saja karena gratis maka nama domain akan menunjukkan identitas dari penyedianya.
Misalnya saja .blogspot.com atau .bussiness.worpress.com. Kekurangannya adalah kamu harus mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh penyedia. Biasanya memiliki keterbatasan tema dan fitur lainnya.
Cara Memilih Domain yang Tepat
Usai memahami apa itu domain dan mengerti perbedaannya dengan hosting, saatnya untuk menentukan domain apa yang cocok dipilih. Jika kamu ingin membangun website untuk usaha atau personal branding sebaiknya pilih dengan tepat.
Karena domain ini akan digunakan dalam jangka panjang sehingga kamu akan kesulitan jika ingin berganti domain padahal konten sudah banyak. Berbeda dengan hosting di mana kamu bisa lebih mudah untuk berpindah layanan.
Berikut ini beberapa cara untuk memilih domain yang tepat untuk kamu.
[the_ad id=”25901″]
-
Pilih nama yang kreatif dan singkat
Nama domain harus dibuat sesingkat mungkin dan kreatif. Nama domain juga akan mempengaruhi branding.
Jadi sebaiknya pikirkan beberapa nama atau inisial yang hanya satu kata pendek saja.
Kamu bisa membuat kata baru atau memanfaatkan kata yang sudah ada.
Kemudian gunakan generator nama domain untuk mengecek ketersediaan. generator ini bisa kamu dapatkan secara gratis di internet untuk pengecekan.
-
Manfaatkan keyword yang berhubungan
Jika kamu masih bingung juga untuk menentukan nama domain, kamu bisa menggunakan keyword.
[the_ad id=”26309″]
Carilah keyword yang berhubungan dengan tujuan atau konten yang rencananya ingin dibuat.
-
Hindari angka dan hyphen
Saat memilih nama domain hindari untuk menggunakan angka dan juga hyphen karena akan tidak efektif.
Jika kamu menggunakan beberapa suku kata dan terdapat hyphen atau tambahan angka di belakangnya tak akan terlihat profesional.
Mengenal apa itu domain sampai dengan cara untuk memilihnya menandakan kamu siap untuk meluncurkan website sendiri.
Jangan lupa untuk memilih juga layanan hosting terbaik di Indonesia yaitu Domainesia.