Fungsi Jangka Sorong: Kelebihan, Jenis & Cara Membacanya
Ilmu eksakta selalu identik dengan segala peralatan laboratorium yang berfungsi untuk menunjang penelitian ataupun observasi tertentu.
Salah satu alat yang ada dalam sebuah laboratorium eksakta adalah jangka sorong.
Jangka sorong adalah alat ukur yang kerap digunakan oleh para engineer untuk mengukur benda-benda tertentu.
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur ketebalan plat maupun benda lainnya yang berukuran kecil.
Ada dua jenis jangka sorong yang dapat digunakan, yakni manual dan digital.
Jangka sorong digunakan karena memiliki ketelitian yang lumayan presisi hingga 1/100 milimeter.
Selain itu, alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur diameter lubang. Jadi, sebenarnya kegunaan jangka sorong ini sangat beragam.
Apa Sajakah Fungsi Jangka Sorong?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada banyak fungsi jangka sorong yang bisa dimanfaatkan.
Para ahli eksakta biasanya menggunakan jangka sorong untuk keperluan sebagai berikut.
[the_ad id=”9152″]
1. Mengukur Ketebalan Benda
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Caranya juga sangat mudah.
Anda hanya perlu menggeser jangka sorong hingga mengapit benda tersebut.
Setelah itu, Anda bisa melihat ketebalan dari angka yang tertera.
2. Mengukur Kedalaman
Tidak hanya berfungsi untuk mengukur ketebalan saja, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau celah tertentu.
Bagian jangka sorong yang digunakan adalah ekor kaliper pada jangka sorong.
3. Mengukur Panjang serta Lebar Suatu benda
Cara untuk mengukur panjang dan juga lebar benda tertentu sama seperti mengukur ketebalan benda, yakni hanya hanya perlu menggeser sisi jangka sorong hingga menjepit benda tersebut.
[the_ad id=”25901″]
4. Mengukur Diameter Benda
Ada dua jenis diameter yang bisa diukur dengan menggunakan jangka sorong, yakni:
• Mengukur Diameter Luar
Apabila benda yang diukur adalah diameter luarnya, maka cara yang dilakukan sama seperti mengukur ketebalan benda.
• Mengukur Diameter Dalam
Berbeda dengan mengukur diameter luar, cara mengukur diameter dalam adalah dengan mengaitkan sisi pengukur pada lubang benda yang ingin diukur. Kemudian arah jangka sorong diukur pada arah membuka.
5. Sebagai Alat Ukur untuk Mengukur Tinggi Benda yang Bertingkat
Fungsi jangka sorong yang terakhir adalah bisa digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur tinggi benda yang bertingkat.
Kelebihan dan Kekurangan Jangka Sorong
A. Kelebihan Menggunakan Jangka Sorong
• Dapat digunakan untuk mengukur diameter sisi dalam dan sisi luar dengan cara yang berbeda.
• Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman suatu benda.
• Memiliki ketelitian dan kecermatan hingga 0,05-0,01 milimeter.
• Harganya yang murah dan juga terjangkau.
[the_ad id=”26309″]
B. Kekurangan Menggunakan Jangka Sorong
• Hanya mampu mengukur benda dengan ukuran yang kecil.
• Kerap terjadi pemuaian pada jangka sorong.
• Jangka sorong yang dapat digunakan pada benda yang rata.
Cara Membaca Jangka Sorong Dengan Mudah
Tentu saja diperlukan ketelitian dalam membaca jangka sorong agar tidak ada kesalahan dalam pengukuran.
Bagi Anda yang masih merasa bingung, berikut ini adalah cara membaca jangka sorong dengan mudah.
1. Sebelumnya Anda perlu mengetahui jika ada dua buah ukuran yang digunakan pada jangka sorong.
Untuk jangka sorong skala utama, ukuran ketelitiannya mencapai 1 milimeter.
Sedangkan untuk skala nonius lebih kepada ukuran presisi yang berupa desimal.
2. Ukuran desimal menjadi patokan untuk menemukan titik temu garis antara skala utama dengan skala nonius tersebut.
3. Jika jenis jangka sorong yang digunakan adalah digital, maka proses pengukuran akan ditunjukan dengan angka.
Penggunaan jangka sorong digital ini akan memudahkan Anda dalam mengukur benda.
Selain itu, ketepatan presisi pada jangka sorong digital jauh lebih dipercaya.
Jenis Jenis Jangka Sorong
Sudah disebutkan sebelumnya jika terdapat dua jenis jangka sorong yang bisa digunakan, yakni jangka sorong manual dan digital.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai dua jenis jangka sorong tersebut.
[the_ad id=”18094″]
1. Jangka Sorong Manual
Anda akan menemukan jangka sorong manual ini ketika praktikum laboratorium di sekolah.
Cara ukurnya yang masih manual akan membuat siswa lebih paham dalam menentukan ukuran dalam suatu benda.
Akan tetapi, diperlukan ketelitian yang lebih untuk dapat membaca jangka sorong dengan tepat.
Tak hanya itu, setelah dilihat Anda juga harus menghitung hasil pengukuran tersebut.
2. Jangka Sorong Digital
Seiring dengan perkembangan teknologi, muncullah jangka sorong digital yang semakin memudahkan orang-orang untuk melakukan pengukuran terhadap benda tertentu.
Namun, jangka sorong jenis ini jarang ditemukan ketika praktik laboratorium di sekolah.
Cara mengukur benda menggunakan jangka sorong digital sangatlah mudah karena nilai dari benda tersebut akan muncul secara otomatis.
Jadi, Anda dapat lebih cepat dalam mengukur suatu benda.
Akan tetapi, secara harga jangka sorong jenis digital ini lebih mahal dibandingkan dengan jangka sorong jenis manual. Itulah mengapa jangka sorong digital jarang digunakan.
Itulah penjelasan mengenai jangka sorong, fungsi, kelebihan dan kekurangan, hingga jenisnya.
Dengan mengetahui cara membaca jangka sorong, maka Anda akan lebih teliti dalam mengukur suatu benda.