
Energi Potensial Listrik: Pengertian, Rumus dan Jenisnya
Dalam mata pelajaran fisika ada yang disebut dengan energi dan terdiri dari tiga macam yaitu energi potensial listrik, mekanik dan juga kinetik.
Energi potensial listrik adalah adalah salah satu jenis yang paling banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pasalnya banyak sekali alat elektronik yang membutuhkan listrik.
Bahkan listrik kini menjadi sumber energi yang digunakan untuk menggerakan mesin.
Seperti apa pengertian hingga contohnya, mari simak hingga akhir.
Mengenal Pengertian Energi dan Satuan Potensial Listrik
Dimulai dari energi potensial yang merupakan energi yang terdapat dalam suatu benda tergantung dengan posisi atau kedudukannya.
Energi ini disebut juga sebagai energi diam karena benda dalam keadaan diamlah yang memilikinya.
Apabila benda diam ini bergerak maka jenis energinya akan berubah menjadi energi potensial.
Jadi bisa diartikan energi potensial listrik adalah benda diam dengan posisi bergerak akan memiliki energi potensial.
[the_ad id=”25901″]
Mengingat yang dimaksud adalah energi berhubungan dengan listrik maka mudah ditemukan dalam benda-benda elektronik.
Energi ini akan muncul berkat partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam medan listrik.
Nantinya akan berubah menjadi gaya sehingga dapat memindahkan muatan listrik.
Satuan potensial listrik adalah Joule berdasarkan Standar Internasional (SI).
Contoh Penerapannya
Lebih mudah lagi memahami pengertian tersebut adalah dari contoh penerapannya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tahu energi ini.
[the_ad id=”26309″]
-
Kompor Listrik ketika Dimatikan
Contoh yang pertama ini bisa ditemukan di dapur yang memiliki kompor listrik.
Pada saat kompor listrik dimatikan maka muatan akan memiliki energi potensial. Energi tersebut akan hilang saat kompor dinyalakan.
Karena energi potensial tersebut telah dilepaskan dalam bentuk panas yang dimanfaatkan untuk memasak.
-
Mesin Vakum ketika Dimatikan
Contoh lainnya adalah ketika mesin vakum masih dalam keadaan mati maka muatan stasioner akan mendapatkan energi potensial dalam jumlah besar.
Namun ketika mesin vakum dinyalakan maka energi potensial yang hilang akan berubah menjadi energi kinetik.
Oleh karena itulah pergerakan tekanan dalam mesin bisa terjadi.
[the_ad id=”18094″]
-
Televisi yang Belum Dinyalakan
Energi potensial listrik juga terdapat dalam televisi saat keadaan mati atau hendak dinyalakan. Muatan diam sehingga siap untuk dijalankan.
Pada saat muatan dalam keadaan stasioner maka terdapat energi potensial.
Ketika dinyalakan energi tersebut akan dipicu eksternal dan menghantarkan listrik untuk menyalakan gambar serta suara.
-
Oven Listrik ketika Dimatikan
Selanjutnya adalah contoh dari oven listrik. Tidak jauh berbeda dengan kompor, ketika dimatikan maka gerakan muatan yang tadinya memiliki arus listrik akan dihentikan.
Oleh karena itulah muatan akan memiliki energi potensial.
Energi potensial tersebut juga akan hilang ketika oven dinyalakan.
Energi tersebut telah diubah menjadi energi termal sehingga panas akan dilepaskan Oven pun siap digunakan untuk memanggang.
-
Laptop atau Komputer sebelum Dinyalakan
Terakhir adalah perangkat elektronik yang saat ini memiliki fungsi sangat besar.
Laptop memiliki baterai yang digunakan untuk menyimpan energi dalam jumlah maksimum.
Muatan dalam baterai inilah yang memiliki energi potensial dan akan menyala ketika mati.
Namun pada saat laptop dinyalakan maka energi potensial tersebut akan dilepaskan dan jadi contoh nyata.
Sedangkan komputer memiliki energi potensial dalam kabel atau stop kontak
Pada saat dinyalakan energi potensial tersebut juga akan dilepaskan sehingga komputer dapat menyala.
Energi Potensial dan Potensial Listrik Berbeda
Perlu dipahami bahwa energi potensial dan potensial listrik adalah hal yang berbeda. energi potensial memiliki banyak jenis dan tidak hanya berhubungan dengan listrik saja.
Berikut ini perbedaan keduanya agar lebih mudah membedakan.
[the_ad id=”25901″]
-
Perbedaan Kinerja
Hal pertama yang bisa diperhatikan adalah kinerjanya.
Energi potensial akan bekerja per satu muatan dimana akan membawa partikel dengan muatan sampai ke titik tertentu.
Sedangkan potensial listrik dalam fisika bekerja dengan memindahkan muatan 1C sampai ke sumbernya.
-
Perbedaan Besarannya
Selanjutnya adalah soal besaran, energi potensial memiliki besaran dua partikel yang memiliki muatan.
Sedangkan potensial listrik memiliki besaran satu partikel saja yang terhubung ke dua titik berbeda.
-
Perbedaan Objek
Objek juga menjadi faktor pembeda, energi potensial akan meningkat di saat objek naik pada ketinggian tertentu.
Beda dengan objek pada potensial listrik akan dipengaruhi dari dua ketinggian yang berbeda.
-
Perbedaan Sumber
Terakhir adalah soal sumbernya. Energi potensial memiliki sumber berupa bahan dari bahan elastis.
Sedangkan potensial sumber energi listrik dapat disimpan karena dua material panjang dengan dua kompresi.
Jenis serta Rumus Energi Potensial
Setelah memahami perbedaan keduanya kini bisa dimengerti bahwa energi potensial dan potensial listrik adalah dua hal yang berbeda
Energi potensial listrik termasuk dalam salah satu energi potensial.
Simak apa saja rumusnya dan juga jenis energi potensial yang lainnya sebagai berikut:
-
Energi Potensial Pegas
Disebut juga sebagai energi potensial elastis karena terdapat dalam berbagai jenis benda elastis.
[the_ad id=”26309″]
Contohnya saja pada tali hingga bola.
Energi ini dihasilkan berkat adanya regangan atau tegangan dari benda yang sifatnya elastis tersebut. dalam kehidupan sehari-hari bisa dilihat dari karet pada ketapel.
Ketika karet ditarik maka akan muncul tenaga pegas untuk melemparkan objek yang digunakan dalam ketapel tersebut. Begitu juga dengan tali busur yang ditarik maka akan menyimpan energi.
Rumus dari energi ini adalah:
Ep = ½ k.x2
Ep = energi potensial (Joule)
k = konstanta Coulomb (9×10^9 N.m2/C2)
x = perubahan posisi (m)
-
Energi Potensial Gravitasi
Contoh yang paling banyak digunakan dalam energi adalah penemuan dari Sir Isaac Newton mengenai buah yang jatuh ke tanah.
Pada saat benda jatuh dari ketinggian maka akan langsung menimpa tanah.
Perubahan kedudukan benda inilah yang disebut dengan energi potensial yang pergerakannya dipengaruhi gravitasi.
Berkat hal inilah semua benda akan selalu jatuh ke bawah atau tanah. Rumus dari energi adalah sebagai berikut:
[the_ad id=”18094″]
Ep = m.g.h
Ep = energi potensial (Joule)
m = massa benda (kg)
g = gravitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian suatu benda (m)
-
Energi Potensial Listrik
Penjelasan akan energi ini sama seperti di atas yaitu partikel yang memiliki muatan akan bergerak dalam medan listrik.
Medan inilah yang akan mengarahkan gaya dan menciptakan kerja pada partikel.
Rumus dari energi ini adalah:
Ep = k (Q.q / r)
Ep = energi potensial (Joule)
k = konstanta Coulomb (9×10^9 N.m2/C2)
Q = muatan sumber atau muatan listrik yang menimbulkan medan listrik (Coulomb)
q = muatan uji atau muatan listrik yang mengalami perpindahan dalam medan listrik (Coulomb)
r = jarak muatan dari q ke Q (m)
Inilah tiga jenis energi potensial yang saat ini masih terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menghitung menggunakan rumus ini maka berbagai alat bisa diciptakan sesuai dengan kapasitasnya.
Inilah pengertian potensial listrik sampai dengan jenis-jenis energi potensial yang ada dalam ilmu fisika.
Rumus tersebut bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan penerapan alat masing-masing demi keperluan manusia.