Artikel terakhir diperbaharui 02-12-2022 oleh Aldy Amrillah
Ibu yang baru melahirkan seringkali mengalami baby blues.
Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh ibu yang baru saja melahirkan.
Selain itu, adanya perubahan fisik dan keadaan membuat seorang ibu harus beradaptasi dengan sangat cepat.
Masa transisi dari yang awalnya hanya hidup bersama pasangan kemudian kehadiran sang buah hati ini, tak jarang membuat perasaan seorang ibu menjadi tak menentu.
Tak hanya Ibu yang baru melahirkan, tak jarang sang suami juga bisa mengalami baby blues.
Baby blues biasanya dialami pada minggu pertama setelah melahirkan.
Namun, ada juga beberapa ibu yang mengalaminya beberapa minggu setelah melahirkan.
Jika mengalami gejala baby blues yang parah, Anda bisa tanya dokter online untuk berkonsultasi.
Baby blues yang tidak ditangani dengan tepat, dapat berakibat buruk bagi ibu, suami, dan anak.
Tak jarang baby blues berakhir dengan perilaku kekerasan terhadap anak.
Untuk itu, kenali ciri-ciri baby blues berikut ini.
-
Daftar Isi buka
Tidak sabaran
Baby blues bisa saja membuat Anda menjadi seseorang yang tidak sabaran. Berubahnya sifat ini menjadi salah satu ciri-ciri dari baby blues.
Anda akan merasa orang lain atau diri Anda melakukan suatu hal dengan sangat lambat dan tidak sesuai dengan keinginan.
-
Merasa cemas berlebihan
Perasaan cemas merupakan hal yang normal terjadi bahkan pada siapa pun.
Namun, pada ibu yang mengalami baby blues, rasa cemas tersebut akan menjadi lebih parah.
Anda akan merasa cemas untuk beberapa hal yang tidak perlu terlalu dicemaskan.
Hal ini dapat berdampak buruk bagi kondisi psikologis Anda dan juga keluarga.
-
Mudah lelah dan tak bertenaga
Tak jarang seorang ibu akan mengalami kelelahan yang luar biasa. Hal ini disebabkan oleh banyaknya hal baru yang harus dipelajari dan dikerjakan sebagai ibu baru.
Banyaknya pekerjaan baru tersebut tentunya akan menguras tenaga Anda.
Pada saat mengalami kondisi ini, komunikasikan dengan pasangan untuk membantu melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah atau bergantian menjaga si kecil.
-
Tidak nafsu makan
Ibu yang baru saja melahirkan seharusnya memiliki nafsu makan yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan seorang ibu harus memproduksi ASI.
Namun, pada ibu yang mengalami baby blues, ia akan merasa tidak bergairah untuk makan.
Hal ini tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan ibu dan juga bayi.
Makanan bernutrisi dibutuhkan oleh sang Ibu untuk menghasilkan ASI yang berkualitas.
Selain itu, saat tidak mengkonsumsi makanan dengan cukup, produksi ASI ibu akan menjadi berkurang.
-
Sangat sensitif terhadap kritik
Saat mengalami baby blues, Anda akan menjadi lebih sensitif terhadap kritik. Anda akan mudah merasa marah atas perkataan dan perbuatan orang lain.
Hal ini disebabkan oleh kondisi psikologi ibu yang tidak stabil menyebabkan seorang Ibu menjadi lebih sensitif.
Jika mengalaminya, sebaiknya Anda batasi interaksi dengan orang-orang yang berpotensi bersinggungan dengan Anda.
-
Menangis tanpa alasan
Ciri-ciri baby blues yang paling sering terjadi adalah menangis tanpa sebab.
Jika biasanya seseorang akan menangis karena suatu hal, saat baby blues, Anda akan menangis tanpa sebab.
-
Mengalami mood swings
Saat mengalami baby blues, Anda juga akan merasakan perubahan mood atau suasana hati yang sangat cepat. Hal ini dinamakan dengan mood swings.
Kondisi mood swings ini akan berbeda pada setiap orang. Biasanya hal ini terjadi pada minggu pertama setelah melahirkan.
Namun, ada juga beberapa orang yang mengalaminya setelah beberapa minggu.
-
Sulit berkonsentrasi
Penurunan konsentrasi bisa menjadi tanda dari baby blues.
Saat sedang mengalaminya, Anda sering melakukan kesalahan yang tidak disengaja. Anda akan menjadi lebih ceroboh dari biasanya.
Bagaimanakah Cara Mengatasinya?
Baby blues biasanya akan hilang dengan sendirinya tergantung dari kondisi seseorang.
Namun, saat Anda mengalami baby blues ini, Anda harus mampu mengelolanya dengan baik.
Berikut ini merupakan beberapa upaya untuk mengatasi baby blues:
-
Mencukupi waktu tidur
Dengan tidur yang cukup, Anda akan memiliki banyak tenaga untuk beraktivitas di kemudian hari.
Saat anak Anda tidur, sebaiknya Anda juga ikut menyempatkan diri untuk tidur.
Anda juga bisa meminta bantuan pasangan untuk bergantian menjaga si kecil apabila ia terbangun dan membutuhkan sesuatu. Dengan begitu, Anda akan memiliki kualitas tidur yang baik.
-
Konsumsi makanan bernutrisi dan olahraga rutin
Olahraga secara rutin dapat membuat Anda sedikit teralihkan dari perasaan cemas akibat baby blues.
Selain itu, dengan berolahraga secara rutin, Anda juga bisa meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur.
Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bernutrisi agar Anda lebih fit dan tidak mudah sakit.
Mengonsumsi makanan bernutrisi juga dapat membantu meningkatkan mood Anda.
-
Jangan membebani diri
Jangan terlalu memaksa diri Anda untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri. Kerjakanlah pekerjaan yang sanggup untuk Anda kerjakan.
Jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan atau keluarga untuk membantu. Mengkomunikasikan kebutuhan Anda juga sama pentingnya, lho.
-
Komunikasikan dengan orang terdekat
Komunikasi adalah salah satu cara untuk menangani baby blues.
Komunikasikan segala keluh kesah Anda bersama pasangan ataupun orang terdekat.
Dengan mengkomunikasikan hal tersebut, Anda akan merasa lebih lega. Selain itu, orang terdekat Anda juga akan tahu apa yang sedang Anda rasakan.
Itulah ciri-ciri dari gejala baby blues yang perlu Anda ketahui. Walaupun dapat hilang dengan sendirinya, baby blues merupakan kondisi yang tetap perlu diwaspadai.
Jika tidak ditangani dengan cepat, baby blues dapat berakibat fatal bagi Ibu dan juga keluarga.
Jika tidak mempunyai teman untuk bercerita, Sahabat Tedas.id bisa ceritakan perasaan bersama psikolog atau ahli yang dapat mendengarkan dan memberikan saran.
Anda juga bisa konsultasikan hal tersebut kepada dokter kandungan.
