Cordon Bleu: Sejarah, Jenis dan Teknik Memasaknya
Apakah Sahabat Tedas.id pernah ke restoran steak dan memilih menu cordon bleu? Nama cordon bleu ukup asing di telinga masyarakat Indonesia meskipun saat ini menunya sendiri mudah ditemukan.
Hampir semua restoran yang menyajikan menu steak atau makanan Eropa memiliki menu ini.
Jadi sebagian besar masyarakat hanya tahu bahwa cordon bleu adalah makanan bangsa Eropa.
Padahal istilah ini sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang sehingga terbentuknya nama cordon bleu. Seperti apa sejarahnya?
Asal Usul Istilah Cordon Bleu
Cordon bleu adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan kelompok makanan.
Ada beberapa jenis masakan yang menggunakan istilah ini seperti chicken cordon bleu yang paling santer didengar.
Sedangkan jenis masakan lainnya adalah pork cordon bleu, veal cordon bleu yang mungkin saja masih asing terdengar.
Istilah ini sebenarnya berasal dari bahasa Perancis, jika diartikan ke bahasa Indonesia adalah pita biru.
Pita biru sendiri adalah penghargaan yang dimiliki oleh para kasta tertinggi di Perancis.
Hanya saja seiring berkembangnya zaman, istilah pita biru kini banyak digunakan untuk standar penyiapan makanan para bangsawan.
Cordon bleu juga digunakan para koki di apron mereka. Awal mula makanan cordon bleu adalah saat menu schnitzel divariasikan berisi keju.
Menu ini diperkenalkan pada tahun 1940 di Brig, Swiss.
Istilahnya sendiri baru masuk ke Amerika pada tahun 1967 oleh majalah New York Times. Baru setelah itu ada berbagai jenis menu cordon bleu seperti yang dijelaskan di atas.
Jenis Cordon Bleu dan Teknik Memasaknya
Cordon bleu adalah jenis makanan yang sudah tidak asing lagi dan mudah ditemukan di Indonesia.
Secara umum makanan ini berarti daging yang dililitkan mengelilingi keju atau daging berisi keju.
Daging kemudian dibalut dengan tepung kemudian digoreng menggunakan teknik deep fried.
Hanya saja jenis daging ayam yang disebut dengan chicken cordon bleu adalah varian yang lebih banyak dijual karena produksinya yang lebih murah dan bisa dijual dengan harga terjangkau.
Setidaknya ada tiga jenis cordon bleu yang ada dengan penjelasan dan teknik masak sebagai berikut ini:
-
Chicken Cordon Bleu
Jenis yang pertama ini menggunakan daging ayam khususnya pada bagian dada kemudian diiris sangat tipis.
Daging kemudian diberikan lapisan daging ham dan juga keju mozarella yang gampang meleleh ketika digoreng nantinya.
Daging yang sudah digulung kemudian dibalurkan ke tepung roti dan juga telur baru digoreng dengan cara deep fried. Penggorengan dilakukan sampai berwarna kuning kecoklatan.
Penyajiannya biasanya menggunakan brown sauce dan juga beberapa jenis sayuran rebus seperti wortel, buncis dan juga kentang goreng.
-
Veal Cordon Bleu
Di Australia dibandingkan chicken cordon bleu, veal cordon bleu jauh lebih terkenal atau banyak dijual.
Daging ayam digantikan dengan veal atau daging sapi muda. Berbeda dengan chicken cordon bleu yang digulung dan berbentuk seperti tabung.
Veal cordon bleu justru memiliki bentuk yang gepeng karena daging tidak digulung. Isinya juga masih sama yaitu daging ham dan juga keju Swiss atau mozarella.
Teknik memasaknya adalah dengan menumpuk secara berurutan dari veal, ham, keju, ham, dan veal kembali.
Proses memasaknya juga sama yaitu digoreng dengan minyak banyak yang panas.
-
Pork Cordon Bleu
Karena bahannya adalah daging babi, maka sangat jarang menemukannya di Indonesia.
Bentuknya juga sama dengan chicken cordon bleu yaitu digulung. Daging babi diiris butterflied kemudian diisi dengan daging bacon dan keju baru digulung.
Daging kemudian dilumuri dengan tepung panir dan telur baru digoreng sampai matang.
Biasanya disajikan dengan saus lemon sama seperti veal cordon bleu.