5 Tips Parenting Anak Pemalu Agar Lebih Berani Dan Aktif
Memiliki anak yang pemalu kerap membuat orang tuanya pusing. Padahal dikutip media parenting di Indonesia, anak dengan sifat pemalu bukanlah bawaan dari lahir, melainkan hasil dari apa yang telah dipelajari anak saat berinteraksi dengan keluarga inti dan juga orang – orang terdekatnya. Artinya, anak yang pemalu bisa dilatih dengan parenting atau pola asuh yang tepat agar sifat pemalunya berangsur – angsur berkurang dan digantikan dengan sifat percaya diri.
Tips Parenting Anak Ini Bisa Bunda Coba Lakukan
Bila Si Kecil di rumah merupakan anak pemalu, berikut ini ada tips parenting yang bisa Bunda coba agar ia lebih berani dan aktif:
1. Membangun Komunikasi Yang Baik dengan Anak
Tips parenting termudah untuk mengatasi anak pemalu adalah dengan membangun komunikasi yang baik dan efektif dengannya. Jadi, Bunda harus mendengarkan apa yang ingin anak katakan dan tanggapan dengan baik.
Biasakan Si Kecil untuk bisa mengungkapkan perasaan atau pemikirannya, jadi bukan dipendam sendiri. Ketika anak merasa sudah dihargai atau ‘didengarkan’ oleh orang tuanya, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri.
2. Jangan Memanjakan Anak Terus Menerus
Saat anak masih bayi, hal wajar bila orang tua selalu menjaganya agar terhindar dari bahaya atau mengalami hal – hal yang tidak menyenangkan. Namun, saat anak tumbuh semakin besar, Bunda harus membiasakan diri untuk tidak memanjakannya dengan melindungi anak terus menerus.
Sebagai contoh, bila anak tiba – tiba jatuh saat berjalan, biarkan ia belajar untuk bisa bangun sendiri. Bila ia menangis karena kesakitan, tunjukkan bahwa Bunda mengerti rasa sakit yang dirasakannya, namun komunikasikan bahwa rasa sakit itu bukan sesuatu yang harus dibesar – besarkan karena akan hilang sendirinya. Dengan demikian, Si Kecil akan terbiasa dan menjadi berani menghadapi situasi – situasi yang tidak ideal.
3. Memberikan Anak Tanggung Jawab Sederhana
Sejak usia dua tahun, sebenarnya anak sudah bisa diberikan tanggung jawab sederhana. Bunda bisa berikan pekerjaan yang sederhana dan beritahu anak apa yang Bunda harapkan darinya seperti contohnya membantu menaruh piring ke meja makan, memasukkan baju kotor ke mesin cuci, atau merapikan sepatunya sendiri.
Metode ini cukup efektif untuk mengatasi sifat pemalu pada anak, karena Si Kecil akan merasa bangga dan lebih percaya diri setelah berhasil melakukan tanggung jawab yang diharapkan darinya.
4. Mendorong Anak Melakukan Hal yang Disukainya
Ada beberapa anak yang memang tak berbakat dalam bidang akademis, dan hal itu akan memicu rasa malu berlebihan, terutama karena masyarakat masih sangat mengelu – elukan prestasi akademis. Hal itu justru akan semakin memperparah kondisi anak bila ia merasa berbakat atau memiliki kesenangan di bidang lain.
Karena itu, Bunda harus mengajaknya untuk melakukan kegiatan – kegiatan ekstrakurikuler agar ia bisa menemukan minat dan mengasah bakatnya di bidang tersebut.
5. Menjaga Ucapan dan Perilaku di Depan Anak
Tips parenting mengatasi anak pemalu agar lebih berani yang terakhir adalah dengan memperhatikan bagaimana orang tua berinteraksi di depan anak. Ingat Bunda, jangan pernah memberi anak label negatif misalnya ‘anak nakal’, ‘anak pemalu’, atau ‘anak bandel’, yang bisa terpatri dengan sangat mudah dalam pikiran anak, sehingga membuatnya mengasosiasikan diri dengan julukan negatif tersebut terus – menerus.
Jadi, saat mengenalkannya dengan orang lain, Bunda jangan pernah ucapkan ‘Memang anaknya pemalu’ atau ‘Dia memang pemalu anaknya, makanya tidak berani menyapa duluan’ yang justru akan semakin mengafirmasi sifatnya tersebut.