Umum

Supply Chain Management: Arti, Pengertian dan Contoh

Salah satu hal yang berfungsi untuk mendukung beragam pemenuhan kebutuhan konsumen adalah Supply Chain Management (SCM). Pemenuhan kebutuhan ini dilakukan oleh pelaku usaha manufaktur, grosir maupun ritel.

Namun pengertian SCM yang sebenarnya tidak hanya itu saja melainkan lebih luas lagi tentunya.

Bila melihat sedikit penjelasan diatas maka bisa dikatakan bahwa SCM ini adalah penentu dari kesuksesan suatu bisnis yang dijalankan.

Seperti yang kalian ketahui bahwa rantai pasokan pada setiap bisnis tentunya semakin berbeda.

Pada umumnya rantai tersebut meliputi perusahaan pemasok dan juga para pelanggannya.

Jadi inilah pentingnya SCM ini untuk melakukan manajemen pada rantai pasokan tadi.

pengertian supply chain management

Mengenal Apa Itu Supply Chain Management

Pengertian SCM yang sebenarnya yaitu suatu rangkaian kegiatan yang tentunya diperlukan dan digunakan untuk melakukan perencanaan, pengendalian dan juga menjalankan arus produk.

Dimana proses tersebut meliputi beragam hal seperti perolehan bahan baku, produksi bahkan sampai ke proses distribusi produk tersebut ke tangan konsumen akhir.

[the_ad id=”25901″]

Pada tahap ini, semua proses tersebut dicari mana yang paling efisien dan tentunya hemat biaya.

Perlu kalian ketahui disini bahwa SCM merupakan salah satu usaha yang terbilang luas dan juga kompleks.

Patut diketahui juga usaha tadi sangat bergantung kepada para mitra yang terlibat di dalamnya sehingga dapat berjalan dengan baik.

Setelah mengetahui pengertian supply chain management maka kalian juga perlu mengetahui tujuan dari manajemen rantai pasokan yang satu ini.

Untuk tujuannya sendiri adalah untuk melakukan pemaksimalan nilai pelanggan dan juga mendapatkan keunggulan dalam hal kompetitif di pasar. Dan untuk mendapatkan tujuan tersebut dibutuhkan yang namanya upaya entah itu strategi bisnis maupun penggunaan perangkat lunak khusus.

contoh supply chain management

Beragam Proses dalam Supply Chain Management

Seperti yang kalian ketahui bersama jika manajemen yang satu ini melibatkan banyak sekali proses.

Dalam proses seperti persiapan, produksi dan juga pemenuhan kebutuhan dari konsumen. Untuk penjelasan mengenai bagaimana peran dan juga fungsinya maka bisa kalian di bawah ini.

[the_ad id=”26309″]

  • Perencanaan

Untuk proses pertama yaitu perencanaan dimana pada proses ini terdiri dari beragam tahapan seperti prakiraan, permintaan konsumen, perencanaan dalam hal pembelian, perencanaan produksi bahkan juga dalam tahapan persiapan tenaga kerja dan juga transportasi.

Tahapan prakiraan permintaan konsumen atau yang disebut dengan demand forecasting ini bertujuan agar penjual bisa tahu jenis serta jumlah produk yang nantinya akan dipersiapkan dalam kurun waktu tertentu. Tahapan yang satu ini sangatlah penting untuk dilakukan.

Dengan tahapan tersebut tentunya kalian bisa tahu dan juga memastikan apakah produk yang sudah diproduksi maupun jual tadi sudah sesuai dengan apa yang diminta konsumen ataukah belum.

Hal yang paling penting dilakukan untuk pembuatan prakiraan ini kalian harus melihat laporan penjualan dan juga inventaris. Tidak hanya itu saja, sangat penting bagi kalian untuk melihat apa saja yang sedang tren di pasaran.

[the_ad id=”18094″]

Kemudian untuk melakukan prediksi permintaan tadi maka ada baiknya penjual melakukan pertimbangan untuk nantinya menggunakan yang namanya sistem manajemen inventaris.

Pada sistem ini harus menyediakan laporan inventaris yang terhitung akurat dan juga alat forecasting.

arti supply chain

  • Pembelian / Pengadaan

Setelah mengetahui pengertian supply chain management dan juga mengenai proses perencanaan maka hal lain yang perlu kalian ketahui mengenai bagaimana cara dalam memperoleh barang yang kalian butuhkan. Tahapan proses yang satu ini dikenal dengan sebutan pengadaan atau procurement.

[the_ad id=”9152″]

Jadi pengertian dari procurement sendiri adalah perolehan barang yang didapatkan melalui harga terbaik.

Dalam tahap perolehan barang tadi tentu saja didapatkan pada jumlah dan juga waktu yang tepat tentunya.

Pada proses ini ada beberapa tahap yang harus dilewati seperti pengajuan pembelian, penilaian dari pengajuan, persetujuan dari pembelian dan juga pemesanan barang ke pemasok, dimana untuk semua proses tersebut harus dilakukan oleh admin.

Proses yang satu ini juga bisa berjalan dengan lebih sederhana dan juga mudah jika ada bantuan dari sistem manajemen pembelian. Dengan penggunaan perangkat lunak tadi tentunya beragam tahapan bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.

  • Produksi

Kemudian untuk proses selanjutnya yaitu produksi yang merupakan proses semua bahan baku tadi akan diolah kemudian akan menjadi suatu produk jadi. Dalam proses yang satu ini tidak hanya memerlukan tenaga kerja manusia melainkan juga mesin.

Proses ini sangatlah penting, jika terjadi pemberhentian maka bisa mengakibatkan penundaan dalam hal pengiriman.

Penundaan tadi tentunya bisa mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan. Maka dari itu dalam proses ini semua harus dimaksimalkan untuk meningkatkan produktivitas.

gudang

  • Pengelolaan Gudang

Kemudian setelah nantinya barang selesai diproduksi maka tahapan lainnya yaitu penyimpanan di gudang. Tahapan ini disebut dengan pengelolaan gudang yang terdiri dari inbound, outbound barang, pengambilan dan juga pengepakan, cross-docking dan juga stock opname.

Perlu kalian ketahui disini bawa setiap barang baik itu yang masuk maupun keluar haruslah dicatat.

[the_ad id=”26309″]

Proses stock opname ini perlu dilakukan berkala tujuannya agar tidak terjadi perbedaan baik itu jumlah sebenarnya dan juga jumlah yang tercatat.

Agar proses stock opname bisa lebih optimal maka kalian bisa melakukan dengan menggunakan bantuan dari warehouse management software. Pilih yang professional agar layanan yang didapatkan maksimal pula tentunya.

  • Pengiriman

Proses selanjutnya yang bisa kalian ketahui yaitu pengiriman pesanan. Proses ini terjadi pada saat barang diambil dari gudang dan juga dikemas maka akan dikirimkan ke para pelanggan.

Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan kurir terlebih dahulu agar pengiriman menjadi lancar.

Agar kalian bisa lebih paham apakah barang yang dikirimkan tadi sudah sampai ke tujuan ataukah belum dengan selamat maka kalian harus memiliki alat pelacak.

Contoh alat pelacak yang bisa kalian gunakan adalah EQUIP Inventory.

[the_ad id=”18094″]

  • Pengembalian

Proses yang satu ini terjadi jika para konsumen tadi melakukan yang namanya pengajuan pengembalian dari barang karena berbagai macam alasan.

Ada beberapa tahapan yang dilakukan seperti pemeriksaan kondisi dari produk, otorisasi dalam pengembalian, penggantian produk dan lainnya.

scm

Contoh Aktivitas Supply Chain Management

Setelah melihat pengertian dan beragam proses yang ada dalam SCM ini tentu saja kalian akan mendapatkan sedikit gambaran. Namun untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat contoh supply chain management yang sudah ada.

Proses ini melibatkan yang namanya suppliers, manufacturer dan juga distributor.

Suppliers sendiri bertugas untuk menyediakan barang setengah jadi atau bahan baku produksi yang nantinya akan digunakan oleh manufacturer.

Nantinya semua bahan tersebut akan diolah menjadi bahan jadi oleh manufacturer dan nantinya barang jadi tersebut akan di distribusikan oleh distributor. Jadi seperti itulah contoh supply chain management yang bisa kalian ketahui secara singkat.

Itulah beberapa hal yang bisa kalian ketahui mengenai supply chain management mulai dari arti supply chain, proses yang ada di dalamnya bahkan juga contoh singkat dari manajemen yang satu ini.

Seperti yang sekarang sudah kita ketahui, peran dari SCM ini sangatlah penting sehingga harus dilakukan dengan tepat.

Proses manajemen yang asal-asalan tentu saja akan berpengaruh terhadap rantai pemasokan yang menjadi berantakan dan merugikan seluruh pihak.

Dika Permana

Hidup di dunia maya ditemani suara keyboard yang nyaring berbunyi. Yuk jelajahi Indonesia.

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button