Hendak Kirim Barang ke Arab Saudi? Perhatikan Poin-Poin Ini
Perdagangan antar dunia kini makin bebas dan mudah. Kirim barang ke Arab Saudi misalnya, tak perlu waktu berbulan-bulan seperti zaman dahulu sebelum ada pesawat terbang atau kapal kargo yang bisa membelah samudera dengan lebih cepat.
Tak pelak lagi, kecanggihan alat transportasi dan sarana komunikasi mempermudah kegiatan manusia termasuk distribusi barang.
Mengirim barang dari Arab Saudi ke Indonesia sudah jamak dilakukan. Apalagi bagi para jamaah umroh atau haji yang memilih mengirimkan barang belanjaan oleh-oleh secara tersendiri daripada mengurus bagasi.
Air zam-zam, kurma, pakaian khas Saudi, Abaya, coklat dan aneka camilan adalah barang yang biasa dikirim dari Arab Saudi ke Indonesia.
Namun bagaimana dengan kirim barang ke Arab Saudi? Apakah semudah mengirim barang dari Arab Saudi ke Indonesia?
Apakah ongkir ke Arab Saudi sama dengan ongkir kirim barang dari Arab Saudi ke Indonesia
Hendak Kirim Barang ke Arab Saudi? Perhatikan 6 poin ini
Sebelum melakukan kirim barang ke Arab Saudi, hendaknya mempertimbangkan terlebih dahulu beberapa hal penting berikut ini:
[the_ad id=”9152″]
-
Pahami regulasi ekspor barang ke Arab Saudi
Mudahnya mengirim barang ke luar negeri tidak berarti mengabaikan prosedur ekspor impor. Setiap negara memiliki kebijakan tersendiri, tak terkecuali Arab Saudi.
Beberapa dokumen harus disiapkan sebelum barang-barang dikirimkan melalui kargo.
Untuk tujuan ke Arab Saudi, beberapa dokumen yang perlu disiapkan eksportir antara lain:
Surat Keterangan Asal yang dilegalisir oleh kedutaan Arab Saudi di negara asal pengekspor, faktur yang disahkan dengan menyebutkan negara asal, Bill of Lading,
Sertifikat Mutu Barang dari instansi berwenang. Tentunya serangkaian dokumen ini dibutuhkan jika pengiriman barang dilakukan dalam jumlah besar
-
Kenali barang yang diperbolehkan, dilarang atau memerlukan izin khusus untuk masuk Arab Saudi
Arab Saudi memiliki kebijakan khusus terkait impor barang. Produk yang dilarang impor / masuk Arab Saudi adalah senjata, narkotika, alkohol dan ethyl alcohol, buku-buku pornografi, peralatan dan permainan judi, peralatan distilasi dan benda seni pahat.
Produk yang impornya memerlukan izin khusus misalnya kitab suci AL Quran, film dan kaset, piranti publikasi keagamaan, barang kimia, kuda, parfum, benda kuno.
-
Barang yang memerlukan perhatian khusus
Mengirim makanan ke Arab Saudi memerlukan perhatian khusus. Untuk produk berupa makanan, diperlukan beberapa sertifikat khusus.
[the_ad id=”25901″]
Contohnya seperti Sertifikasi Bahan Makanan, Sertifikasi Halal dan berbagai dokumen yang harus dilegalisir Kantor Departemen Kesehatan setempat, Departemen Perdagangan, Direktorat Jenderal Pengawasan Mutu Makanan dan instansi terkait. Bahkan untuk memasukkan daging hewan.
Arab Saudi hanya memperbolehkan daging dari hewan halal yang berjenis kelamin jantan dan diwajibkan dilengkapi sertifikat bahwa hewan disembelih menurut syariat Islam
-
Packing barang
Karena mengirimkan barang ke luar negeri membutuhkan waktu beberapa hari, maka hendaknya barang dikemas dengan baik. Jika perlu dibungkus ulang dengan plastik.
-
Ketahui tarifnya
Untuk mengirim barang dalam jumlah besar yang membutuhkan container dan pihak pelayaran, tarif kirim barang ke Arab Saudi bisa diperoleh dengan membandingkan tarif ekspor dari beberapa freight forwarder atau shipping line.
[the_ad id=”18094″]
Jika kirim barang dalam jumlah kecil, maka hanya perlu membandingkan tarif dari beberapa perusahaan ekspedisi yang memiliki tujuan internasional
-
Pilih perusahaan ekspedisi atau ekspor terpercaya
Jika sudah mendapatkan gambaran harga atau ongkos kirim, tetapkan pilihan pada perusahaan ekspedisi terpercaya. Jangan terkecoh harga murah, tetapi utamakan perlindungan terhadap barang yang dikirimkan.
Kirim barang ke Arab Saudi tidaklah serumit yang dipikirkan. Asal pengirimnya benar-benar memahami peraturan Kerajaan Arab Saudi.
Serta dipastikan tidak memiliki niat buruk dalam mengirimkan barang tersebut dan semoga saja artikel diatas dapat bermanfaat ya Sahabat Tedas.id.