Fungsi Controlling : Pengertian, Tipe dan Elemennya
Manajemen merupakan proses yang dilakukan untuk dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah organisasi.
Selain itu, manajemen juga terdiri dari beberapa fungsi yang bermanfaat pada sebuah perusahaan atau organisasi. Salah satunya adalah fungsi controlling atau pengawasan.
Dalam sebuah perusahaan, manajemen ini wajib dijalankan dengan baik.
Hal tersebut dikarenakan maju atau tidaknya sebuah perusahaan dapat dilihat dari manajemen yang diterapkannya.
Dalam manajemen ini diperlukan adanya kerja sama antar sumber daya dalam sebuah perusahaan.
Pengertian Controlling
Controlling atau pengawasan merupakan salah satu fungsi dari manajemen.
Pengertian controlling sendiri bisa dipahami sebagai proses melakukan penilaian atau koreksi terhadap apa yang sedang dijalankan.
Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dengan tujuan yang diharapkan.
- Harold Koontz
Dalam hal ini, Harold Koontz sebagai salah satu ahli berpendapat bahwa fungsi controlling adalah mengukur dan mengoreksi kinerja dalam rangka untuk memastikan tujuan-tujuan perusahaan dan rencana yang dirancang untuk mencapainya agar dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
2. George R. TerrySementara itu, George R. Terry memberikan definisi bahwa controlling ini adalah mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Selain itu, menurutnya, mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng juga termasuk di dalamnya.
Fungsi Controlling dalam Manajemen
Setiap fungsi controlling yang ada dalam manajemen memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Salah satunya adalah fungsi manajemen controlling yaitu untuk membantu sumber daya yang ada dalam perusahaan Anda agar dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang diinginkan.
Fungsi controlling dalam manajemen juga memiliki beberapa manfaat yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan. Selain itu, controlling yang dilakukan dengan baik juga akan membantu perusahaan Anda mencapai tujuan dengan mudah.
Beberapa fungsi tersebut diantaranya sebagai berikut.
* Meningkatkan Motivasi dan Disiplin
Fungsi manajemen controlling yang pertama adalah meningkatkan motivasi dan disiplin. Anda perlu mengetahui bahwa dengan adanya controlling atau pengawasan yang baik dalam sebuah perusahaan dapat menjadikan sumber daya yang ada lebih teliti dalam melakukan pekerjaannya.
Selain itu, hal tersebut juga akan memotivasi karyawan yang ada di perusahaan Anda agar dapat bekerja lebih giat lagi untuk memperoleh hasil yang terbaik.
Tidak hanya dapat meningkatkan motivasi, controlling ini juga dapat menjadikan karyawan lebih disiplin dalam bekerja.
Mereka akan lebih memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya selama melakukan pekerjaannya.
Hal tersebut tentunya menjadi sesuatu yang bagus untuk kemajuan perusahaan Anda karena kedisiplinan yang diterapkan.
* Memberikan Perbaikan terhadap Penyimpangan yang Ada
Dari pengertian controlling dapat disimpulkan bahwa hal tersebut merupakan sebuah proses mengoreksi.
Oleh sebab itu, salah satu fungsi manajemen controlling ini adalah memberikan perbaikan terhadap penyimpangan yang ada.
Tidak menutup kemungkinan bahwa dalam sebuah proses controlling Anda akan menemukan beberapa penyimpangan dan harus segera diperbaiki.
Hal tersebut perlu Anda lakukan agar tujuan yang hendak dicapai nantinya sesuai dengan apa yang telh direncakan sebelumnya.
* Penggunaan Sumber Daya secara Maksimal
Tidak dapat dipungkiri bahwa proses controlling ini secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja dari sumber daya yang ada pada perusahaan Anda.
Dapat dikatakan bahwa penggunaan sumber daya dapat berjalan dengan maksimal.
Hal tersebut dikarenakan sumber daya yang ada akan merasa diawasi sehingga harus melakukan pekerjaanya dengan baik.
Selain itu, selama bekerja juga cenderung akan lebih berhati-hati karena merasa berada dibawah pengawasan.
Tipe-tipe Controlling atau Pengawasan
Pada sebuah proses controlling, ada beberapa tipe yang perlu Anda ketahui. Diantaranya sebagai berikut.
* Controlling Pendahuluan
Tipe controlling yang pertama adalah controlling pendahuluan.
Sesuai dengan namanya, tipe ini dibuat dengan tujuan untuk mengantisipasi dan mengoreksi terhadap penyimpangan sebelum sebuah kegiatan diselesaikan.
* Controlling yang Dilakukan secara Bersamaan dengan Pelaksanaan suatu Kegiatan
Controlling ini memiliki tujuan untuk dapat memastikan sebuah ketepatan dari pelaksanaan sebuah kegiatan.
Untuk melakukan hal tersebut, Anda terlebih dahulu harus memenuhi beberapa syarat yang ada agar kegiatan dapat dilanjutkan dengan baik.
* Controlling Umpan Balik
Fungsi dari tipe controlling ini adalah untuk mengukur sejauh mana hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
Dengan demikian, dapat diketahui apa saja yang telah berhasil dan belum dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.
Pentingnya Controlling dalam Manajemen
Controlling merupakan salah satu fungsi yang harus ada dalam sebuah manajemen perusahaan maupun organisasi.
Apabila dalam perusahaan yang Anda jalankan tidak menerapkan controlling ini maka rencana dan tujuan yang hendak dicapai bisa saja tidak dapat tercapai dengan baik.
* Dapat Menilai Akurasi Standar
Pada sebuah perusahaan, penting adanya controlling agar dapat menilai akurasi standar yang ada.
Tujuannya adalah untuk mengkonfirmasi terkait standar yang diterapkan perusahaan sudah akurat serta objektif atau belum.
Selain itu, controlling yang dilakukan dengan tepat juga dapat membantu untuk mengetahui kemajuan dari proses yang sedang dijalankan.
Anda juga dapat memperbaiki standar dari perubahan yang ada tersebut.
* Membantu Mencapai Tujuan Perusahaan atau Organisasi
Bagi Anda yang menjalankan sebuah perusahaan maka harus melakukan controlling agar dapat membantu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Controlling yang dilakukan dapat menunjukkan penyimpangan yang ada sehingga kemungkinan untuk mencapai tujuan perusahaan semakin besar.
* Memfasilitasi Koordinasi
Hal selanjutnya yang menjadikan controlling penting untuk dilakukan dalam perusahaan Anda adalah dapat memfasilitasi koordinasi.
Proses yang dilakukan dalam mencapai tujuan dapat terlaksana dengan baik apabila seluruh sumber daya yang ada terkoordinasi dengan baik.
Elemen-elemen Dasar dalam Controlling
Dalam menjalankan controlling, ada beberapa elemen dasar yang perlu Anda ketahui. Elemen yang pertama adalah karakteristik atau kondisi.
Hal tersebut dapat berupa output dari proses yang dijalankan atau sebuah kondisi yang dihasilkan.
Elemen dasar yang kedua yaitu sensor. Ini merupakan sebuah elemen yang berfungsi untuk mengukur suatu karakteristik atau kondisi.
Kemudian, ada elemen komparator. Ini Berfungsi untuk menentukan apa saja yang harus dikoreksi dengan cara membandingkan yang telah terjadi dengan rencana sebelumnya.
Selanjutnya, aktivator merupakan elemen dasar yang terakhir dalam controlling.
Hal tersebut merupakan suatu tindakan korektif yang dilakukan untuk dapat mengembalikan sistem agar sesuai dengan output yang diharapkan perusahaan.