Umum

Pengertian Freelancer dan Perbedaannya dengan Pekerja Biasa

Bekerja tidak melulu harus terikat kontrak jangka panjang. Ada juga pekerjaan yang dapat dilakukan secara mandiri atau terikat kontrak jangka pendek yang biasa disebut dengan istilah freelance.

Orang-orang yang bekerja dengan cara ini biasa disebut sebagai freelancer atau dikenal juga dengan pekerja paruh waktu.

Dengan sedikit uraian di atas, sudah jelas bahwa freelancer adalah orang-orang yang bekerja secara mandiri dan tidak memiliki kontrak kerja jangka panjang dengan perusahaan atau pihak tertentu.

Freelancer biasanya menangani bidang-bidang yang berhubungan dengan teknologi, seperti desain grafis, content writer, copy writer, desainer website, dan pekerjaan lain yang sejenis.

Selain itu ada juga jenis pekerjaan freelance lain yang banyak ditawarkan di lowongan kerja, seperti penulis, proofreader, pemandu wisata, guru les privat, fotografer, barista, dan reporter atau kontributor.

pengertian freelancer

Syarat Menjadi Freelancer

Meski bekerja sendiri dan tidak terikat kontrak kerja jangka panjang dengan perusahaan, untuk menjadi seorang freelancer ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Skill yang Handal

Dari pengertian freelancer yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang menekuni pekerjaan ini tidak dinaungi oleh perusahaan apa pun.

[the_ad id=”25901″]

Oleh karena itu, seseorang tidak akan sukses menjadi freelancer jika tidak memiliki bekal yang cukup. Bekal yang dimaksud adalah keahlian yang mumpuni.

Ini karena seorang freelancer hanya akan dikenal lewat karya-karya dan keahliannya. Jika tidak memiliki keahlian yang cukup, maka seseorang tidak akan sukses menjadi freelancer.

Dengan menunjukkan keahlian, seorang freelancer akan memiliki kemampuan untuk menarik klien atau pelanggan dan melakukan tawar-menawar dalam sebuah kerjasama.

Jika Anda ingin menjadi freelancer, maka hasil kerja dari proyek-proyek yang pernah ditangani harus disimpan dengan baik dan dimasukkan ke dalam portofolio.

Dengan cara itu, seorang freelancer dapat meyakinkan calon klien untuk melakukan kerjasama dalam proyek.

pengertian freelancer adalah

2. Mudah dan Cepat Beradaptasi

Salah satu keunggulan bekerja sebagai freelancer adalah dapat bekerja dengan lebih bebas. Hal ini membuat pekerjaan freelancer tampak menyenangkan.

Namun pekerjaan ini sejatinya lebih berat karena menuntut seseorang untuk cepat beradaptasi. Sebab tidak terikat kontrak kerja jangka panjang berarti sama saja dengan sering berganti klien.

[the_ad id=”26309″]

Satu hal yang harus diingat adalah seorang freelancer akan menemui klien dengan sifat yang berbeda-beda, sehingga seseorang harus mudah beradaptasi jika ingin menekuni pekerjaan ini.

Selain itu, bekerja sebagai freelancer berarti harus mampu mengendalikan diri agar tidak dikuasai rasa malas. Ini karena freelancer tidak terikat oleh aturan dari perusahaan mana pun kecuali menunjukkan profesionalitas kerja.

Oleh karena itu, setiap freelancer dituntut untuk memiliki kontrol dan kesadaran diri yang tinggi terhadap pekerjaan.

3. Melek Teknologi

Bekerja sebagai freelancer berarti tidak memiliki ‘kantor’ atau tempat bekerja yang jelas. Maksudnya, seorang freelancer bebas untuk mengerjakan pekerjaan di mana saja dan kapan saja.

Pekerjaan ini juga biasanya banyak mengandalkan teknologi sebagai media komunikasi antara freelancer dengan klien.

[the_ad id=”18094″]

Freelancer juga memiliki mobilitas yang tinggi sehingga proses komunikasi dan pertukaran informasi biasa dilakukan menggunakan teknologi cloud computing.

Itulah sebabnya jaringan internet yang stabil adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi seorang freelancer.

syarat menjadi freelancer

4. Bisa Mengatur Waktu

Syarat lain yang harus dipenuhi untuk bekerja sebagai freelancer adalah harus pandai mengatur waktu. Ini karena pekerjaan ini dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat waktu kerja.

Karena sifatnya yang seperti inilah, freelancer harus mampu menentukan sendiri kapan harus mengerjakan proyek agar dapat selesai tepat waktu dan tidak mengganggu aktivitas lainnya.

Selain itu, seorang freelancer juga harus memastikan agar dapat dihubungi klien dengan mudah jika sewaktu-waktu mereka membutuhkan sesuatu.

Freelancer vs Pekerja Biasa

Dari pengertian freelancer yang telah disebutkan, sudah jelas kalau pekerjaan freelancer berbeda dengan pekerjaan biasa.

Di bawah ini adalah beberapa perbedaannya.

1. Waktu kerja

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, freelancer adalah orang yang bekerja secara mandiri dan biasanya tidak terikat kontrak kerja jangka panjang.

Karena sifatnya ini, seorang freelancer dapat bekerja kapan pun tanpa memandang hari atau jam. Hal ini tentunya sangat berbeda dari pekerja biasa yang harus bekerja pada jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan mereka.

Umumnya, pekerja biasa harus bekerja selama lima atau enam hari kerja setiap minggunya dari Senin–Jumat atau Senin–Sabtu selama 7–8 jam setiap harinya.

Hal ini tentunya berbeda dengan freelancer yang dapat bekerja bahkan saat hari libur karena mereka memiliki kontrol penuh terhadap waktu kerja, asal pekerjaan bisa selesai tepat waktu.

kelebihan menjadi freelancer

2. Tempat kerja

Pekerja biasa memiliki tempat kerja yang jelas dan telah ditentukan oleh perusahaan, baik di kantor, pabrik, di lapangan, dan lain-lain.

Hal ini sangat berbeda dari freelancer yang tempat kerjanya tidak ditentukan.

Tempat kerja bagi freelancer adalah tempat-tempat yang bisa membuat mereka merasa nyaman untuk bekerja.

Artinya freelancer bisa saja bekerja di rumah, di cafe, atau di mana saja sesuai dengan keinginan mereka.

3. Kebebasan dalam bekerja

Hal lain yang amat membedakan pekerja biasa dengan freelancer adalah kebebasan dalam bekerja.

Pekerja biasa umumnya tidak bisa bebas dalam bekerja karena mereka terikat oleh aturan perusahaan.

[the_ad id=”25901″]

Kapan mereka harus bekerja, apa yang harus dikerjakan, di mana mereka harus bekerja, dan kapan mereka harus beristirahat semuanya telah ditentukan oleh perusahaan.

Karena itulah, pekerja biasa akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerjanya.

Bisa saja mereka merasa tertekan dan tidak nyaman karena rekan kerja yang kurang kooperatif, pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian atau keinginan, dan lain-lain.

Sebaliknya, hal ini tidak akan ditemukan pada freelancer karena pekerjaan tersebut tidak terikat oleh aturan perusahaan.

Seorang freelancer bisa bekerja dengan bebas kapan pun, di mana pun, dan berapa lama dalam sehari tergantung dari diri mereka sendiri. Freelancer bekerja dengan keahlian mereka, karena itulah yang mereka tawarkan kepada klien.

keuntungan menjadi freelancer

4. Bayaran atau Gaji

Hal lain yang tidak kalah penting yang membedakan pekerja biasa dengan freelancer adalah dari segi bayaran atau gaji.

Pekerja biasa akan mendapatkan gaji bulanan secara rutin dengan jumlah yang telah disepakati dan biasanya sama rata antara pekerja yang rajin dengan yang biasa saja. Namun, hal ini tidak berlaku pada freelancer.

Pada dasarnya, freelancer tidak seperti pekerja biasa yang kerja kerasnya diukur dengan gaji bulanan. Freelancer dibayar tergantung dari kemampuan atau skill yang ditawarkan dalam suatu proyek.

Oleh karena itu, semakin mahir atau ahli seorang freelancer, akan semakin tinggi pula bayaran yang bisa didapatkan oleh freelancer.

Meski begitu, kontrak kerja yang singkat dengan klien membuat freelancer tidak akan mendapatkan insentif kesehatan, cuti, THR, dan lain-lain seperti halnya pekerja biasa.

Itulah sebagian kekurangan dari freelancer yang harus dipertimbangkan sebelum seseorang memutuskan terjun menjadi seorang freelancer.

Dika Permana

Hidup di dunia maya ditemani suara keyboard yang nyaring berbunyi. Yuk jelajahi Indonesia.

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button