Buzzer: Pengertian, Cara Kerja, Bayaran, dan Dampaknya
Artikel terakhir diperbaharui 21-05-2023 oleh Aldy Amrillah
Buzzer Adalah – Akhir-akhir ini buzzer sedang menjadi sorotan di media sosial. Banyak netizen yang mulai bisa mengetahui akun-akun media sosial buzzer.
Biasanya, buzzer digunakan sebagai alat promosi barang atau jasa. Namun, fenomena buzzer semakin naik daun saat pemilu 2019.
Kini buzzer tidak lagi asing dalam isu politik maupun promosi produk belaka. Biasanya saat memasuki masa kampanye, para calon saling melempar isu dan fitnah dengan keberadaan buzzer.
Sehingga buzzer selalu menjadi sorotan dan memiliki peran yang penting bagi isu politik. Lalu sebenarnya bagaimana cara kerja buzzer di media sosial? Simak selengkapnya.
Apa Itu Buzzer?
Kata buzzer berasal dari bahasa Inggris yang artinya lonceng atau bel. Sementara menurut Oxford Dictionaries, buzzer adalah “an electrical device that makes a buzzing noise and is used for signalling.
Buzzer adalah seseorang yang dibayar untuk jasanya yakni mempromosikan atau mengampanyekan sesuatu.
Secara harfiah buzzer adalah alah yang dimanfaatkan untuk memberikan pengumuman sesuatu dengan tujuan untuk menggiring opini publik atau mengumpulkan orang-orang agar menjadi partisipan.
Buzzer biasanya berada pada ranah media sosial karena buzzer artinya orang-orang yang memposting dengan tujuan promosi atau kampanye terhadap barang atau isu tertentu melalui postingan di media sosial.
Buzzer menggunakan sarana akun media sosial dengan jumlah pengguna yang banyak seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya.
Buzzer artinya orang yang bertugas untuk menggiring opini publik melalui akun-akun media sosial yang ramai digunakan oleh khalayak yang tentunya sesuai dengan permintaan klien.
Namun, selain menyuarakan isu atau sebagai alat kontestasi politik seperti kampanye politik, buzzer juga dimanfaatkan sebagai sarana atau ranah promosi.
Maka bisa disimpulkan bahwa buzzer adalah orang-orang yang memiliki pengaruh untuk menyuarakan isu atau sebuah kepentingan promosi di ranah media sosial secara langsung maupun anonim.
Dengan menggunakan jasa dari buzzer, maka masyarakat atau orang-orang yang menjadi target akan lebih cepat menerima informasi yang ingin disampaikan.
Di dunia buzzer juga ada yang disebut dengan istilah Key Opinion Leader (KOL). Perbedaannya ada pada jumlah followers atau pengikut.
Jika buzzer adalah orang yang memiliki jumlah pengikut atau followers yang kecil, KOL biasanya memiliki akun dengan jumlah pengikut atau followers yang banyak.
Lalu siapa saja sih yang termasuk KOL? KOL bisa terdiri dari para selebgram, influencer, youtuber, dan sebutan seleb sosmed lainnya.
Sama dengan buzzer, KOL juga bisa berperan besar dalam membentuk opini publik. Mereka memiliki privilege untuk menyampaikan opini mereka yang tentunya bisa menginfluence para pengikutnya.
Bagaimana Cara Kerja Buzzer?
Setelah memahami apa itu buzzer, anda bisa lebih mengetahui tentang dunia buzzer. Lalu akan ada pertanyaan lain yang muncul, yakni bagaimana cara kerja buzzer?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa buzzer bekerja melalui media sosial, maka dapat kita katakan bahwa buzzer bekerja secara virtual atau daring.
Walaupun secara virtual, buzzer biasanya sudah terorganisir dan memiliki kemampuan yang masif. Ketika buzzer bekerja maka akan didampingi oleh kerja dari KOL.
Mereka, para buzzer dan KOL akan menyebarkan informasi secara luas dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan kliennya.
Buzzer akan menerima orderan dari para klien atau tim untuk suatu event. Kemudian, buzzer akan menjalankan tugasnya.
Buzzer akan memberikan pesan-pesan yang berisi bujukan dan pujian kepada klien mereka atau hinaan terhadap lawan untuk membujuk masyarakat lainnya.
Dan biasanya, buzzer akan bekerja dengan sistem tim. Karena, mereka akan mengelola ratusan media sosial yang tidak mungkin untuk dilakukan secara sendiri.
Pekerjaan buzzer memang bisa dikategorikan sebagai pekerjaan yang gampang-gampang susah. Dengan bermodalkan akun media sosial, internet, dan kemampuan menyampaikan pesan dengan baik, anda bisa menjadi buzzer.
Berapa Bayaran Buzzer?
Jika melihat ulasan di atas mungkin anda akan penasaran berapa seorang buzzer akan dibayar oleh kliennya dengan tugas yang sudah dijabarkan.
Setelah menjalankan tugasnya, buzzer akan mendapatkan bayaran dari kliennya. Buzzer akan memperoleh bayaran dari tugasnya dengan indikator-indikator sejauh mana isu yang dibawakan menyebar luas.
Melansir dari finance detik, salah satu narasumber buzzer mengatakan bahwa dirinya dibayar sesuai dengan sistem bisnis kerja.
Terkadang bayaran akan diberikan secara bulanan atau per-projectan. Buzzer bisa mendapatkan gaji bulanan layaknya pegawai kantor.
Jumlah bayaran tergantung dengan besar kecilnya isu yang akan disebarluaskan melalui platform media sosial.
Nominal uang yang bisa didapatkan oleh buzzer adalah sekitar 50 juta rupiah hingga 100 juta rupiah untuk setiap project isu tergantung dengan besar kecil isu dan tenaga buzzer yang dikerahkan.
Dari kisaran penghasilan yang sudah disebutkan, akan ada pembagian gaji untuk para buzzer. Biasanya untuk pekerja yang berada di lapisan bawah akan menerima bayaran atau gaji setara dengan UMR per-bulannya.
Sedangkan untuk orang yang bertindak sebagai koordinator akan mendapatkan bayaran lebih besar. Cukup besar bukan?
Dampak Buzzer Yang Mulai Menjamur di Media Sosial
Seperti yang sudah kita ungkapkan di atas bahwa buzzer adalah orang-orang yang memiliki tugas untuk mempromosikan, menyebarkan isu, mendukung aktor politik, hingga memberikan komentar negatif kepada lawan.
Dari hal tersebut kita mengetahui bahwa seorang buzzer memiliki dampak yang positif maupun negatif bagi dunia media sosial.
Massifnya pergerakan buzzer bahkan bisa membentuk atau menggiring suatu opini publik terhadap isu tertentu.
Bahkan buzzer bisa mengundang partisipan aktif maupun pasif dalam sebuah isu atau promosi produk. Maka dari itu penting dari kita mengetahui tentang dampak adanya buzzer di dunia digital, diantaranya:
1. Dampak Positif Buzzer
Walaupun hari ini buzzer di media sosial terlihat lebih memiliki sisi negatif, namun ternyata buzzer juga memiliki dampak positif.
Jika buzzer digunakan dalam strategi bisnis untuk suatu promosi pemasaran, maka buzzer menjadi jalan alternatif yang cukup bagus.
Apalagi bagi anda penggiat online shop, buzzer bisa menjadi cara untuk mengambil pasar atau konsumen melalui ranah media sosial.
Dengan jasa buzzer, produk atau brand yang dijual bisa menjadi terkenal dan viral di media sosial. Sehingga masyarakat akan mengenal produk tersebut dan penjualan produk tersebut lebih meningkat.
Buzzer juga bisa dimanfaatkan sebagai penyebar informasi penting yang harus diketahui masyarakat oleh pemerintah.
Seperti konsep dari new normal yang merupakan alternatif pemerintah terhadap pandemi virus Covid-19. Isu new normal akan diterima lebih cepat dengan menggunakan jasa buzzer di media sosial.
Namun, tentunya pihak yang menggunakan jasa buzzer harus memastikan informasi yang akan disebarluaskan merupakan informasi valid yang memang perlu disebar secara cepat untuk tujuan dan hasil yang lebih baik.
2. Dampak Negatif Buzzer
Apabila buzzer digunakan dengan tujuan yang negatif maka akan berdampak buruk juga bagi masyarakat dunia media sosial.
Seperti buzzer yang digunakan untuk menjatuhkan citra seseorang yang bisa saja menimbulkan fitnah di media sosial.
Dampak buzzer akan menjadi sangat sensitif apabila dikaitkan dengan dunia politik. Apalagi saat buzzer digunakan untuk mendukung kampanye politik.
Hal tersebut dapat membuat masyarakat bingung dengan informasi yang diperoleh karena informasi-informasi tersebut menjadi lebih bias.
Sehingga dari banyaknya informasi yang disebarluaskan oleh buzzer, masyarakat tidak bisa memilah mana informasi yang benar dan fakta.
Pada akhirnya sumber-sumber yang terpercaya akan tertutup oleh permainan opini buzzer. Sehingga menyebabkan fokus masyarakat teralihkan.
Sikap Yang Harus Dimiliki Sebagai Pengguna Media Sosial
Jika dilihat dari keseharian masyarakat Indonesia mungkin hampir setiap hari pasti ada waktu dimana kita akan menatap media sosial.
Informasi up to date bahkan didapatkan melalui media sosial, sehingga apabila anda tidak melihat media sosial sekejap anda bisa jadi akan ketinggalan informasi.
Maka, sikap yang harus anda miliki sebagai pengguna media sosial yang bijak adalah sebagai berikut:
- Senantiasa memastikan informasi yang didapat merupakan informasi yang benar dan merupakan fakta dari sumber yang memiliki kredibilitas jelas
- Karena media sosial memiliki permainan algoritma tersendiri, anda harus pintar dalam memilah informasi yang memang bermanfaat bagi anda sebagai pengguna media sosial
- Berpikir secara bijak dan mengetahui dampak yang akan anda dapatkan apabila anda mengomentari suatu isu atau mengunggah keseharian anda ke dalam media sosial
Itulah informasi lengkap mengenai buzzer adalah yang ada di media sosial. Share artikel ini agar orang lain juga dapat menjadi netizen yang bijak dalam memilah informasi.